Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Lampung TimurPeristiwa

Kronologi Ibu di Lampung Timur Habisi Nyawa Bayinya yang Berusia 6 Bulan

312
×

Kronologi Ibu di Lampung Timur Habisi Nyawa Bayinya yang Berusia 6 Bulan

Sebarkan artikel ini
Kapolres Lampung Timur AKBP Benny saat mengunjungi pelaku yang menghabisi nyawa bayinya saat dalam perawatan medis, Sabtu (11/1/2025).| Dok. Polres Lampung Timur.
Example 468x60

LBTV Media – Seorang ibu di Lampung Timur tega membunuh HS balitanya yang masih berusia 6 bulan dengan sebilah golok.

HS, tewas bersimbah darah usai dibacok ibu kandungnya  sendiri Umi Dasifah menggunakan sebilah golok pertama kali ditemukan oleh sang kakak.

Example 300x600

Peristiwa pembunuhan ini terjadi di kediaman keluarga tersebut tepat di area dapur rumah beralamatkan di Dusun 3 Desa Way Areng, Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur, Sabtu (11/1/2025) sekitar pukul 04:00 WIB.

“Jadi yang pertama kali menemukan korban adalah saksi Nuril Arifin yang merupakan kakak korban (HS) itu sendiri,” ujar Kapolres Lampung Timur, AKBP Benny Prasetya dimintai keterangan.

Terkait detail kronologi peristiwa tersebut, Benny mengungkapkan, saksi kakak korban mulanya tidur tiba-tiba dibangunkan oleh suara tangisan yang terdengar dari arah bagian dapur rumah sekitar pukul 04.00 WIB.

Setibanya di dapur, Nuril Arifin dikejutkan penampakan sang adik HS telah tergeletak di lantai sudah dalam kondisi bersimbah darah, dengan luka pada bagian kepala.

“Saat itu, saksi kakak korban ini melihat di sebelah adiknya berdiri ibu kandungnya yang bernama Umi Dasifah sembari memegang sebilah golok,” ungkap kapolres.

Mendapati situasi ini, saksi Nuril Arifin langsung bergegas membawa korban ke rumah pamannya Mat Sahe yang kebetulan berada tepat di sebelah kediamannya atau bertetangga rumah.

Sang paman langsung membawa korban HS ke bidan desa untuk mendapatkan pertolongan pertama. Namun nahas, balita tersebut dinyatakan telah meninggal dunia setibanya di rumah bidan desa setempat.

“Sementara pamannya ini membawa korban ke bidan desa, saksi kakaknya ini kembali ke rumah dan telah menjumpai ibunya terkapar tak sadarkan diri di lantai dengan luka sayatan di tangan dan adanya botol racun semut,” ucap Benny.

Benny menambahkan, pelaku Umi Dasifah kini masih dalam proses pengobatan di rumah sakit, karena sempat melakukan percobaan bunuh diri. Pelaku kini mendapatkan penjagaan ketat petugas kepolisian.

“Untuk motif, tersangka ini melakukan pembunuhan karena depresi akibat mengurus anak. Kemudian suaminya jarang pulang ke rumah dan hendak menikah lagi,” kata Kapolres (*)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *