Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
LampungPeristiwa

Perwakilan Petani Singkong Akhirnya Rapat Bersama Pansus Tataniaga Singkong DPRD Lampung

153
×

Perwakilan Petani Singkong Akhirnya Rapat Bersama Pansus Tataniaga Singkong DPRD Lampung

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

LBTV Media – Setelah melakukan aksi unjuk rasa selama kurang lebih 3 jam di depan Kantor Gubernur dan DPRD, para petani akhirnya diizinkan masuk ke Kantor DPRD Lampung.

Perwakilan petani dari 7 kabupaten di Lampung ditemui oleh Panitia Khusus (Pansus) Tataniaga Singkong DPRD Lampung.

Example 300x600

Ketua Pansus Tataniaga Singkong, Mikdar Ilyas mengatakan pihaknya mendukung aspirasi para petani, sehingga pansus ini bisa terbentuk.

“Pansus ini akan diparipurnakan dan insyaallah akan ada rekomendasi sesuai bidangnya masing-masing, mulai dari Gubernur hingga kementerian,” kata Mikdar, Senin (13/1/2025).

Mikdar melanjutkan, mulai Selasa (14/1/2025) besok, Pansus akan melakukan pertemuan dengan Kelompok Tani di DPRD Lampung Utara. Setelah itu, pertemuan akan dilanjutkan ke Lampung Tengah, Mesuji, Lampung Timur dan lainnya.

“Kami ingin melihat kondisi petani dan perusahaan di daerah,” kata Anggota Fraksi Gerindra DPRD Lampung ini.

Setelah itu, kata Mikdar, Pansus juga akan mendatangi tiga menteri yakni Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan dan Menteri Perindustrian serta Komisi  IV DPR RI yang membidangi pertanian.

“Supaya persoalan ini tersampaikan semua, sehingga kebijakan pusat nantinya sesuai dengan apa yang kita harapkan untuk menyejahterakan petani singkong dan tidak merugikan perusahaan,” sambungnya.

Sementara itu, Ketua Perkumpulan Petani Ubi Kayu Indonesia (PPUKI) Dasrul Aswin mengatakan, pihaknya mengatakan selama ini harga singkong paling mahal Rp1.300 dengan rafaksi tidak sampai 10 persen tapi saat ini rafaksi sampai 35 persen.

Dia melanjutkan, seharusnya harga singkong itu paling tidak lebih tinggi dari biaya, tetapi sekarang biaya lebih tinggi dari harga hasil.

“Bayangkan pak, harga saat ini Rp1.070 di Perusahaan Bumi Waras. Tetapi kami yang menanggung biaya operasional termasuk biaya panen dan produksi, itu kalau jaraknya dekat. Kalau jauh nambah lagi biaya transportasi,” jelasnya.

Ribuan petani singkong dari berbagai kabupaten di Lampung menggelar demo di depan Kantor Gubernur dan DPRD Lampung, Senin (13/1/2025).

Ribuan petani singkong itu berasal dari Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Utara, Tulang Bawang, Tulangbawang Barat (Tubaba), Mesuji, dan Way Kanan.

Dalam aksinya, ribuan petani singkong itu protes terhadap kebijakan harga singkong pada Senin (13/1/2025).

Kedatangan petani singkong ini untuk menuntut bertemu dengan Penjabat Gubernur Lampung Samsudin untuk menyampaikan keluhan langsung persoalan singkong di Lampung.

“Kami hari ini datang untuk bertemu Bapak Gubernur. Ada yang ingin kami sampaikan keluhan kami, soal harga singkong,” katanya.

Petani juga datang meminta Pemprov bersama DPRD Provinsi Lampung untuk membuat harga singkong di Lampung stabil. (*)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *