Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Lampung TimurPeristiwa

Banjir di Lampung Timur Rendam 32 Desa

289
×

Banjir di Lampung Timur Rendam 32 Desa

Sebarkan artikel ini
BPBD Lampung Timur saat meninjau banjir
Example 468x60

LBTV Media – Banjir melanda Kabupaten Lampung Timur hingga saat ini mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Timur mencatat  puluhan Desa di Bumei Tuwah Bepadan terdampak banjir.

Example 300x600

Berdasarkan yang disampaikan dari pihak BPBD Lampung Timur, terdapat 32 desa yang terdampak banjir yang tersebar di 11 Kecamatan.

Banjir tersebut juga merendam 5.463 hektare sawah yang sebagian telah selesai tanam.

“Data hari ini, 32 Desa di 11 Kecamatan itu terdiri dari Kecamatan Way Bungur, Sekampung Udik, Batanghari, Sukadana, Sekampung, Raman Utara, Bumi Agung, Mataram Baru, Way Jepara, Jabung dan Waway Karya” kata Tabrani Hasyim, Kepala BPBD Lampung Timur, Kamis (23/1/2025).

Menurutnya, akibat banjir ratusan rumah warga terendam. Selain itu, ribuan hektare sawah juga terdampak akibat luapan air dari Sungai Batanghari, Sungai Way Sekampung, dan Sungai Way Kandis yang merupakan Sungai Besar di Provinsi Lampung.

Sebelumnya, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayor Jendral TNI Lukmansyah, juga telah melakukan kunjungan bersama Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Rudy Syawal dan pejabat daerah lainya telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi terdampak banjir.

Tabrani mengungkapkan banjir di Lampung Timur terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak Kamis (16/1/2025) lalu hingga saat ini dan menyebabkan meluapnya air sungai.

“Sebanyak 57 KK, 165 jiwa mengungsi. Tiga warga menjadi korban karena tenggelam. Total korban terdampak banjir 859 KK, 2.391 Jiwa” ujar Tabrani.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman dan Holtikultura Lampung Timur; Tri Wibowo mengatakan banjir yang menggenangi areal persawahan di 11 Kecamatan tersebut 50 persen telah usai tanam.

“Banjir dapat berdampak pada hasil panen dan rencana tanam di bulan Januari 2025 ini. Kita akan pantau perkembangannya lebih lanjut,” pungkas Tri Wibowo. (*)

Example 300250
Example 120x600