LBTV Media – Polisi menangkap pelaku penganiaya dua karyawan Damri Lampung, Arif (kondektur) dan Harjulian (sopir) di SPBU Nunyai, Rajabasa, Jalan ZA Pagar Alam, Bandar Lampung.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 16.00 WIB dan video amatirnya sempat viral di media sosial.
Pelaku berinisial J (56), warga Desa Negara Ratu, Kecamatan Pubian, Lampung Tengah. Pria yang berprofesi wiraswasta itu ditangkap dan ditahan di Polresta Bandar Lampung.
Penangkapan pelaku penganiayaan di SPBU Raja Basa itu dibenarkan Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari, Selasa, (11/2/2025).
Kombes Pol Yuni Iswandari mengatakan, setelah menerima informasi soal penganiayaan di SPBU itu, polisi langsung bergerak.
“Petugas kami telah mengecek langsung ke Polresta Bandar Lampung dan benar penganiayaan dengan senjata tajam ini terjadi,” ujarnya.
Dia menegaskan, pelaku diamankan polisi berdasarkan laporan Nomor LP/B/21/II/2025/KDT/Resta Balam/Polda LPG.
Dalam perkara itu, pihak kepolisian telah mengamankan barang bukti (BB) berupa rekaman video kejadian.
Sementara untuk senjata tajam yang digunakan supir Pajero itu masih dalam pencarian.
”Senjata tajam yang digunakan, masih dalam daftar pencarian barang (DPB),” kata dia lagi.
Yuni menjelaskan bahwa kejadian bermula saat Bus Damri yang dikemudikan oleh korban hendak mengisi bahan bakar jenis solar.
Saat mengantre, pelaku tiba-tiba menyerobot antrean menggunakan mobil Pajero.
Korban kemudian menegur pelaku agar bersabar dan mengantre di belakang. Teguran tersebut tidak diterima dengan baik oleh pelaku.
Ia turun dari mobil dan menghampiri korban dengan emosi tinggi.
Keduanya lalu terlibat cekcok, dan dalam keadaan marah, pelaku mengeluarkan senjata tajam dan menusuk korban berkali-kali.
Akibat serangan tersebut, Arief mengalami luka sobek di jari dan tusukan di dada kiri.
“Korban sedang dalam pemulihan dan perawatan tim medis,” tambah Yuni.
Pelaku saat ini telah ditangkap dan masih dalam proses pemeriksaan oleh pihak kepolisian.
Menurutnya, peristiwa ini terjadi di tengah situasi yang belum diketahui pasti pemicunya.
Meski demikian polisi memastikan terus mendalami motif dan kronologi kejadian detail.
”Polisi masih mengumpulkan keterangan saksi untuk memperjelas insiden ini,” ujar eks Kapolres Metro, Lampung ini. (*)