LBTV Media – Polisi sedang menyelidiki kasus kecelakaan kerja yang menewaskan seorang buruh, Andriansyah (19), setelah terjatuh ke dalam mesin penghancur kayu di PT Minggok Indonesia.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu (12/2/2025) sekitar pukul 16.00 WIB di pabrik pengolahan kayu yang berlokasi di Dusun Way Kekah, Kecamatan Terbanggi Besar Lampung Tengah.
Kapolsek Terbanggi Besar, Komisaris Polisi (Kompol) Yusvin Argunan mengatakan, korban yang merupakan warga Lampung Timur tewas saat sedang bekerja sebagai petugas bagian mesin pengupasan kulit kayu.
Menurut keterangan yang dihimpun kepolisian, pada saat kejadian, rekan korban, Dian Irawan, yang merupakan operator mesin Chipper, sedang membersihkan area sekitar mesin yang masih dalam keadaan hidup.
Saksi melihat Andriansyah berjalan menuju mesin tempat ia bekerja.
“Tak lama setelah itu, mesin tiba-tiba mati, dan saksi memeriksa bagian atas mesin,” ungkap Yusvin saat dihubungi pada Jumat (14/2/2025).
Saksi terkejut saat menemukan Andriansyah sudah berada di dalam mesin dengan kondisi tubuh yang hancur, hanya menyisakan bagian kepala.
Melihat peristiwa tersebut, saksi yang panik segera berlari meminta bantuan kepada mekanik untuk mematikan mesin dan melaporkan kejadian itu kepada pihak perusahaan.
Yusvin menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan satu unit mesin Chipper.
Selain itu, polisi juga telah meminta keterangan dari sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian.
“Kita masih mendalami peristiwa ini lebih lanjut untuk menentukan penyebab pasti dari kecelakaan ini,” katanya.
Tak lama setelah itu, mesin tiba-tiba mati, dan saksi memeriksa bagian atas mesin, ternyata korban masuk dan tergilas ke dalam hingga membuat mesin mati,” katanya.
Sebelumnya, peristiwa tragis ini mengejutkan para pekerja pabrik pengolahan kayu di Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah.
Bibi korban, Masnona, menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan para pekerja di pabrik, kecelakaan bermula ketika kaki Andriansyah tersangkut, yang menyebabkan tubuhnya terseret ke dalam mesin.
Setelah kedatangannya, kata dia, jenazah korban dievakuasi lalu dibawa ke rumah sakit dan setelah itu dikebumikan.
“Waktu saya datang ke pabrik keadaannya sudah ramai di dalam, para pegawai berkerumun melihat jenazah dan lokasi keponakan saya meninggal,” ujarnya.
“Saya berharap ada upaya pihak kepolisian dan perusahaan untuk menindaklanjuti insiden tewasnya Andriansyah,” kata dia.
Sementara, Kepala Kampung Tanjung Ratu Samsuri mengatakan, kampung halaman korban yang mengalami kecelakaan kerja tersebut adalah warga Gedung Dalem, Kecamatan Batanghari Nuban, Kabupaten Lampung Timur.
Selama bekerja, kata Samsuri, Andriansyah menumpang dan berdomisili di rumah keluarganya atau di wilayah administrasinya.
Setelah dia mendapatkan informasi kecelakaan kerja tersebut, Samsuri langsung menuju lokasi.
“Saat saya melihat jenazah korban, kondisinya sudah hancur, seluruh badannya habis tergiling menyisakan kepala dan tangannya saja,” tutupnya. (*)
