Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
LampungPeristiwa

Gubernur Mirza : Perlu Tambahan Daerah Resapan Air dan Rapikan Sepadan Sungai untuk Cegah Banjir

242
×

Gubernur Mirza : Perlu Tambahan Daerah Resapan Air dan Rapikan Sepadan Sungai untuk Cegah Banjir

Sebarkan artikel ini
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat meninjau aliran air dan sungai yang menjadi lokasi banjir di Kota Bandarlampung, Sabtu (1/3/2025).
Example 468x60

LBTV Media – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menegaskan dengan menambah resapan air merupakan cara jangka panjang yang dapat dilakukan untuk mencegah adanya bencana banjir.

“Kita sudah melihat secara bersama-sama kalau banyak hal yang harus dibenahi agar banjir tidak terus berulang, selain pengerukan sedimentasi dan merapikan sepadan sungai,” ujar Rahmat Mirzani Djausal saat meninjau lokasi banjir di Bandar Lampung, Sabtu (1/3/2025).

Example 300x600

Disampaikan Mirza, selain menambah resapan air, merapikan bangunan di sepadan sungai juga diperlukan guna mengatasi bencana banjir yang terjadi berulang di Kota Bandar Lampung.

“Saya rasa Wali Kota Bandar Lampung harus tegas mengenai pembangunan ataupun lokasi bangunan-bangunan yang ada di sepadan sungai agar dapat dirapikan ke depan,” ujar Rahmat Mirzani Djausal saat meninjau lokasi banjir di Bandar Lampung, Sabtu (1/3/2025).

Ia mengatakan hal tersebut harus dilakukan sebab, banyak jalur aliran air dan sungai yang menyempit akibat banyak bangunan di atas sepadan sungai. Dan hal itu menyebabkan air meluap ke daratan saat curah hujan tinggi.

“Ini harus dirapikan karena berakibat fatal bagi warga sekitar dan kasihan juga mereka kebanjiran terus. Lihat saja kalau di sepadan sungai ada bangunan saat air deras tentu airnya meluap dan itu jadi penyebab banjir,” katanya.

Dia menjelaskan ada beberapa lokasi yang terdampak banjir kali ini merupakan daerah yang sungai ataupun aliran airnya telah dilakukan pengerukan sedimentasi, sehingga diperlukan solusi lainnya untuk mengatasi banjir di Kota Bandar Lampung.

“Semalam bersama Wali Kota kami baru selesai retret di Magelang dan tadi sudah keliling melihat lokasi banjir. Ternyata daerah yang terdampak ini ada daerah yang sudah dilakukan pengerukan sedimentasi pekan kemarin. Ternyata banjir yang terjadi di Bandarlampung ini tidak bisa ditangani sendiri sebab debit air juga bersumber dari luar kota jadi harus ada koordinasi yang baik antara kabupaten sekitar,” tambahnya.

Menurutnya, di sekitar aliran sungai dan aliran air di Kota Bandar Lampung yang penuh dengan sampah, sehingga perlu peran masyarakat untuk tetap membuang sampah pada tempatnya.

“Sampah-sampah ini sudah kami bersihkan tadi, tapi memang ini harus diselesaikan bersama dengan komprehensif antara pemerintah pusat sebagai pemilik anggaran dan perencana, pemerintah provinsi serta kabupaten kota untuk menangani banjir ini,” ujarnya.

Sebelumnya pada Kamis (27/2/2025) Kota Bandar Lampung kembali dilanda bencana banjir setelah beberapa kali bencana hidrometeorologi itu melanda kota tersebut akibat curah hujan tinggi.

Akibat banjir tersebut banyak rumah warga yang terdampak salah satunya di Kelurahan Keteguhan Kecamatan Teluk Betung Timur dan Kelurahan Kedamaian. (ANTARA)

Example 300250
Example 120x600