Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Lampung BaratPeristiwa

Danrem Gatam Ajak Masyarakat Berperan Atasi Konflik Satwa dengan Manusia di TNBBS Lampung

215
×

Danrem Gatam Ajak Masyarakat Berperan Atasi Konflik Satwa dengan Manusia di TNBBS Lampung

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

LBTV Media – Danrem 043/Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah mengajak masyarakat Lampung Barat berperan aktif dalam mengatasi “konflik satwa dengan manusia” di wilayah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) di Kecamatan Suoh Lampung.

“Kami tadi sudah berdiskusi bersama terkait langkah atau tindakan berikutnya yang akan dilakukan. Termasuk mencari solusi mengatasi konflik satwa dengan manusia,” ujar Komandan Korem (Danrem) 043/Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, pada Minggu (27/4/2025).

Example 300x600

Ia pun mengajak masyarakat yang ada di Kabupaten Lampung Barat terkhusus di Kecamatan Suoh agar bisa ikut aktif berperan dalam mengatasi konflik antara satwa dan manusia di hutan konservasi.

“Dalam waktu yang tidak lama, kami akan ada satu tindakan atau aksi untuk menyelesaikan masalah perambahan. Aksinya dari sosialisasi hingga aksi menjaga kawasan hutan lainnya,” katanya.

Dia pun meminta masyarakat yang ada di sekitar hutan konservasi agar terlibat dalam satuan tugas ataupun kegiatan konservasi.

“Kegiatan ini akan dinaikkan ke tingkat provinsi. Sehingga kebutuhan jumlah peralatan serta lainnya bisa dibantu dengan baik. Termasuk memperhitungkan cara agar masyarakat Suoh yang berdomisili lama disini tetap bisa melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan baik,” ucap dia.

Menurut dia, dengan peran warga mendukung strategi penyelesaian konflik satwa dengan manusia di Kecamatan Suoh, maka dapat membantu mempercepat penyelesaian konflik.

“Yang penting warga bisa mendukung strategi kita. Kami paham masukan yang disampaikan masyarakat hari ini menjadi saran bagi kami dan dalam waktu dekat akan dilakukan aksi untuk menyelesaikan hal ini,” tambahnya.

“Konflik satwa dengan manusia” akibat ulah manusia yang merusak habitat penghuni hutan rimba itu.

Sebelumnya telah terjadi perambahan hutan seluas 7.000 hektar di hutan konservasi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan tepatnya di Kecamatan Suoh.

Pemerintah Provinsi Lampung bersama TNI serta Polri berupaya melakukan penyelesaian kasus tersebut dengan humanis.

Tak jarang harimau dan gajah memasuki pemukiman penduduk, bahkan menyerang warga akibat ulah pemburu liar dan pembukaan lahan dan hutan. (*)

Example 300250
Example 120x600