Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
PeristiwaPringsewu

Diduga Depresi, Duda di Pringsewu Nekat Akhiri Hidupnya

314
×

Diduga Depresi, Duda di Pringsewu Nekat Akhiri Hidupnya

Sebarkan artikel ini
Foto: Isi pesan dari korban bunuh diri. (Dok. Polres Pringsewu)
Example 468x60

LBTV Media – Seorang pria di Kabupaten Pringsewu, Lampung, berinisial PN (37) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Polisi menduga korban mengalami depresiasi. Pria yang bekerja sebagai buruh ini hanya tinggal bersama ibunya.

Example 300x600

Hal itu diperkuat dengan ditemukannya pesan dari korban yang ditulis dalam secarik kertas kalender yang ditemukan dilokasi tempat dia ditemukan tewas.

‘Aku pamit mak, mbak. Aku lelah, Evi cuma mainin perasaanku. Maaf aku banyak salah. Aku capek’.

“Dari keterangan pihak keluarga, yang bersangkutan ini seorang duda. Dugaan memang urusan asmara yang membuat korban ini nekat mengakhiri hidupnya,” kata Kapolsek Sukoharjo, AKP Juniko, dalam keterangannya, Kamis (8/5/2025) Kamis (8/5/2025).

Peristiwa ini terjadi di kediamannya yang berada di Pekon Sukoharjo I, Kecamatan Sukoharjo pada Rabu (7/5/2025) sore.

“Jasad korban pertama kali ditemukan oleh keponakannya yang datang ke rumah korban untuk meminjam senter sekira pukul 15.40 WIB. Saat membuka pintu, saksi sangat terkejut melihat kondisi korban yang sudah tidak bernyawa di ruang tamu. Ia langsung berteriak dan memanggil warga sekitar untuk meminta pertolongan,” ujarnya.

Juniko menerangkan, ditemukan secarik kertas bertuliskan pesan dari korban. Hal ini memperkuat kondisi depresi yang dialaminya.

“Penyelidikan masih kami lakukan namun dugaan kuat sebab kematian korban tidak ada kaitannya dengan tindak pidana dan murni akibat bundir (bunuh diri). Ini diperkuat dengan pesan terakhir korban yang kami temukan dalam tulisan di kertas,” jelas dia.

Pihak keluarga menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi. Jenazah pun telah diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman.

AKP Juniko mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi mental orang-orang di sekitarnya.

“Komunikasi yang baik dan perhatian tulus dari orang terdekat sangat penting. Jangan ragu untuk mendengarkan, berbagi, dan memberi dukungan kepada mereka yang sedang menghadapi tekanan hidup,” tandasnya. (*)

 

Disclaimer: Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Example 300250
Example 120x600