LBTV Media – Pemerintah Provinsi Lampung mencatatkan capaian positif dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.
Hingga 10 Mei 2025, realisasi pendapatan daerah telah mencapai Rp2,2 triliun atau setara 30,23 persen dari total anggaran.
Di sisi lain, realisasi belanja daerah menyentuh angka 24,62 persen. Capaian ini menunjukkan kinerja fiskal Lampung berada di atas rata-rata nasional secara de facto.
Realisasi realisasi pendapatan Pemprov Lampung per triwulan kedua tahun 2025 menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.
“Jadi tertinggi baik secara nilai maupun persentase mencapai realisasi tertinggi dalam 5 tahun terakhir,” ujar Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dalam keterangan tertulisnya, Minggu (11/5/2025).
Mirza mengatakan, Pemerintah Provinsi Lampung akan terus melakukan upaya-upaya percepatan realisasi APBD.
Hal ini tergambar dengan tingginya tingkat perputaran uang pada kas daerah Provinsi Lampung.
“Setiap penerimaan yang masuk ke kas daerah langsung digunakan secara optimal untuk membiayai belanja daerah dalam rangka pembangunan di Provinsi Lampung,” kata Mirza.
Dari sisi pendapatan, capaian realisasi pada tanggal 10 Mei (year on year) dalam 5 tahun terakhir sebagai berikut:
Tahun 2021 sebesar Rp 1,88 triliun (25,02 persen)
Tahun 2022 sebesar Rp 2,04 triliun (29,50 persen)
Tahun 2023 sebesar Rp 2,00 triliun (24,83 persen)
Tahun 2024 sebesar Rp 2,04 triliun (23,72 persen)
Tahun 2025 sebesar Rp 2,25 triliun (30,23 persen)
Data tersebut menggambarkan bahwa per tanggal 10 Mei (periode 2021-2024), realisasi pendapatan berada pada range 23-29 persen dengan nilai realisasi sebesar Rp 1,88 triliun sampai dengan Rp 2,04 triliun.
Sedangkan pada tahun anggaran 2025 per tanggal 10 Mei 2025, realisasi pendapatan Pemprov Lampung mencapai 30,23 persen dengan nilai sebesar Rp 2,25 triliun.
Adapun capaian di tahun 2025 ini merupakan capaian tertinggi dalam 5 tahun terakhir.
Karena dari sisi belanja, capaian realisasi pada tanggal 10 Mei (year on year) dalam 5 tahun terakhir sebagai berikut:
Tahun 2021 sebesar Rp 1,38 triliun (18,34 persen)
Tahun 2022 sebesar Rp 1,35 triliun (19,02 persen)
Tahun 2023 sebesar Rp 1,42 triliun (17,24 persen)
Tahun 2024 sebesar Rp 1,82 triliun (20,82 persen)
Tahun 2025 sebesar Rp 1,85 triliun (24,62 persen)
Data tersebut menggambarkan bahwa per tanggal 10 Mei (periode 2021-2024), realisasi belanja berada pada range 17-20 persen dengan nilai realisasi sebesar Rp 1,35 triliun sampai dengan Rp 1,82 triliun.
Sedangkan pada tahun anggaran 2025 per tanggal 10 Mei 2025, realisasi belanja Provinsi Lampung
mencapai 30,23 persen dengan nilai sebesar Rp 2,25 triliun.
“Hal ini menunjukkan bahwa capaian realisasi belanja Pemerintah Provinsi Lampung di tahun 2025 merupakan yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir,” sebut Mirza.
Selain data perbandingan realisasi dalam 5 tahun terakhir, Pemerintah Provinsi Lampung juga telah menunjukkan percepatan realisasi yang signifikan dalam 3 bulan terakhir.
Dari data yang dirilis oleh Kementerian Dalam Negeri per Februari 2025, realisasi pendapatan sebesar 8,83 persen.
Sedangkan per tanggal 10 Mei 2025 telah meningkat hingga mencapai angka 30,32 persen.
Begitu pula dari sisi realisasi belanja, dari hanya 5,67 persen per Februari, per tanggal 10 Mei 2025 telah mencapai 24,62 persen.
Melalui capaian itu, Pemerintah Provinsi Lampung telah menunjukkan komitmen yang kuat dan kinerja keuangan yang optimal untuk membiayai pembangunan di seluruh wilayah Provinsi Lampung.
Pemerintah Provinsi Lampung juga meyakini bahwa dengan berbagai inovasi yang saat ini dilakukan dalam upaya mengakselerasi pendapatan daerah.
Dengan target pendapatan yang telah direncanakan akan tercapai guna membiayai pembangunan Provinsi Lampung ke depan. (*)