LBTV Media – Wakil Gubernur Lampung periode 2014 – 2019, Bachtiar Basri, meninggal dunia pada Kamis (15/5/2025 di RSUD Abdoel Moeloek Bandar Lampung.
Birokrat dan politisi senior tersebut wafat di usia 71 tahun dan dimakamkan di kediaman pribadi di Jalan Jeruk, Kelurahan Kelapa Tujuh, Kotabumi Selatan, Lampung Utara, pada Jumat, (16/5/2025), usai salat Jumat.
Almarhum meninggalkan seorang istri, Hasiah, serta enam orang anak.
Beberapa jam sebelum wafat, Bachtiar sempat mengeluhkan nyeri dada hebat dan didiagnosis mengalami cedera pada pembuluh darah utama.
Prosesi pemakaman dilakukan secara resmi, dengan penyerahan jenazah dari pihak keluarga yang diwakili oleh Bupati Lampung Utara, Hamartoni Ahadis, kepada Pemerintah Provinsi Lampung.
Upacara penghormatan terakhir dipimpin langsung oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal.
Sejumlah tokoh penting hadir di rumah duka, di antaranya anggota DPR RI Mukhlis Basri dan Irham Djafar, mantan Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, mantan Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad, Zainal Abidin, Budi Utomo, Ketua DPRD Provinsi Lampung Ahmad Giri Akbar, serta Ketua DPRD Lampung Utara M. Yusrizal.
Turut hadir pula Bupati Tulangbawang Barat, Sekda Provinsi Lampung, para kepala OPD dari Provinsi dan Kabupaten Lampung Utara.
Bachtiar Basri merupakan sosok senior di lingkungan birokrasi Provinsi Lampung.
Ia lahir di Tanjung Karang, 30 Desember 1953, dan mengawali karier sebagai Camat Sumber Jaya pada 1990.
Ia kemudian menjabat sebagai Bupati Tulangbawang Barat tahun 2011 sebelum mendampingi Gubernur Ridho Ficardo sebagai Wakil Gubernur Lampung dari 2014 hingga 2019.
Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai staf ahli gubernur dan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Provinsi.
Kepergian Bachtiar Basri meninggalkan duka mendalam bagi para tokoh dan kolega.
Ridho Ficardo menyampaikan rasa kehilangan mendalam terhadap sosok yang dianggap sebagai panutan sekaligus tokoh yang mendorong dirinya maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Lampung.
Hal serupa disampaikan Umar Ahmad, yang menganggap almarhum sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Tulangbawang Barat.
Bupati Hamartoni Ahadis pun berharap segala kontribusi dan keteladanan almarhum dapat terus dikenang dan dijadikan teladan dalam dunia pemerintahan. (*)