LBTV Media – Seorang wanita muda ditemukan tewas di tengah kebun singkong di Kampung Tri Darma Wira Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.
Penemuan jasad wanita muda terjadi pada Minggu pagi (1/6/2025) sekitar pukul 07.30 WIB.
Warga yang menemukan mayat wanita tersebut langsung melaporkan peristiwa itu ke ketua RW setempat.
Kabar penemuan mayat di kebun singkong tersebut kemudian menyebar dengan cepat. Identitasnya pun langsung ditemukan.
Ternyata, mayat wanita itu bernama Tia Septiana (27) warga Kampung Moris Jaya, Kecamatan Banjar Agung. Korban merupakan guru di SMAN 1 Banjar Agung.
Kuat dugaan, Tia Septiana menjadi korban pembunuhan. Sebab saat ditemukan ada beberapa luka ditubuhnya.
Mayat korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga sekitar saat akan pergi ke ladang.
Tak lama setelah menerima laporan, aparat kepolisian bersama TNI langsung tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
Tim Inafis Polres Tulang Bawang pun langsung melakukan identifikasi awal. Polisi menyatakan, Tya merupakan korban pembunuhan.
“Untuk identitasnya telah diketahui, korban bernama Tya Septiana warga Kampung Moris Jaya. Pekerjaan honorer di salah satu SMA di Tuba,” kata Kasat Reskrim Polres Tulang Bawang AKP Noviarif Kurniawan, Minggu (1/6/2025).
Noviarif menjelaskan, saat ditemukan, terdapat bercak darah pada pakaian korban. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan adanya luka akibat senjata tajam di leher sebelah kiri.
“Memang pada saat ditemukan ada darah dipakaian korban, kemudian setelah dilakukan proses identifikasi awal ditemukan adanya luka diduga disebabkan senjata tajam di leher kiri korban,” sambungnya.
Noviarif menerangkan dari hasil proses identifikasi di lokasi kejadian, barang-barang milik korban tidak ada yang hilang.
“Untuk barang-barangnya tidak ada yang hilang, kami temukan motor juga handphone milik korban. Namun memang antara motor dan tubuh korban ini agak berjauhan sekitar 30 meter,” jelasnya.
Guna kepentingan penyelidikan, Noviarif menyebutkan pihaknya telah meminta sejumlah keterangan baik dari saksi hingga keluarga korban.
“Ada beberapa yang sudah kami mintai keterangan baik saksi maupun keluarganya. Kemudian guna kepentingan penyelidikan, kami akan lakukan proses autopsi terhadap jenazah korban di RS Bhayangkara,” ungkapnya. (*)