Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
LampungPeristiwa

Pemprov Lampung Dorong Perbankan Masuk Desa, Kunci Kuatkan Ekonomi Daerah

161
×

Pemprov Lampung Dorong Perbankan Masuk Desa, Kunci Kuatkan Ekonomi Daerah

Sebarkan artikel ini
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal
Example 468x60

LBTV Media – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menegaskan pentingnya peran lembaga keuangan, termasuk perbankan syariah, dalam memperluas akses pembiayaan hingga ke pelosok desa.

Hal itu disampaikannya saat menerima audiensi jajaran Bank Syariah Indonesia (BSI) Area Lampung di ruang kerjanya, Kamis (19/6/2025).

Example 300x600

Menurut Gubernur, desa adalah kunci utama perekonomian Lampung. “Sekitar 70 persen perputaran uang Lampung terjadi di desa. Kita harus memastikan uang itu tetap berputar di desa, memperkuat perekonomian rakyat bawah,” tegas Rahmat.

Gubernur menjelaskan, komoditas strategis seperti padi, jagung, singkong, dan kopi menjadi penyokong utama pertumbuhan ekonomi Lampung yang pada 2024 mencatatkan PDRB sebesar Rp 522,97 triliun, tumbuh 5,41 persen year-on-year — tertinggi di Sumatera.

Lampung juga tercatat sebagai penghasil singkong terbesar di Indonesia, menyumbang 33 persen produksi nasional.

Dalam pertemuan tersebut, Rahmat meminta BSI dan perbankan lainnya melakukan pemetaan potensi desa untuk membangun jaringan pelayanan keuangan yang menjangkau koperasi lokal dan masyarakat kecil.

“Pilih desa-desa produktif, kolaborasikan dengan koperasi Merah Putih, bangun ekosistem pembiayaan yang kuat,” ujarnya.

Area Manager BSI Lampung Khoerul Wajid menyambut baik arahan tersebut. Ia menegaskan kesiapan BSI mendukung penguatan inklusi keuangan berbasis desa.

“Kami akan menindaklanjuti arahan ini dengan kajian dan program konkrit bagi petani dan pelaku usaha desa,” kata Khoerul.

Langkah Pemprov Lampung ini sejalan dengan agenda besar pembangunan ekonomi kerakyatan, menjadikan sektor pertanian dan pedesaan sebagai motor pertumbuhan, sekaligus memperluas inklusi keuangan syariah di akar rumput.

Audiensi turut dihadiri jajaran manajemen BSI Area Lampung, termasuk Sherly Novita (Area Prioritas BSI Lampung), Beny Sangjaya (BM BSI KC Tanjung Karang), Adrian Dwi Saputra (CBRM KC Tanjung Karang), Ahmad Marison (FTRM), dan Rosi Dahlia (BM KC BSI Diponegoro).

Dengan penguatan kolaborasi antara pemerintah dan perbankan, Provinsi Lampung menargetkan penguatan ekonomi akar rumput sebagai mesin utama penggerak pertumbuhan daerah dalam lima tahun ke depan. (*)

Example 300250
Example 120x600