LBTV Media – Polisi mengungkap motif pembunuhan tragis yang dilakukan JN (38) terhadap istrinya, RK (25), di sebuah kontrakan di Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Pelaku menghabisi nyawa korban karena cemburu setelah menduga istrinya berselingkuh.
“Keterangan tersangka karena cemburu. Istrinya (korban) selingkuh,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (20/6/2025).
Peristiwa memilukan ini bermula ketika warga sekitar mendengar keributan dari kontrakan tempat pasangan suami istri tersebut tinggal, pada Senin (16/6/2025) malam.
Sekitar pukul 19.00 WIB, tetangga sempat mendengar suara pertengkaran dan tangisan dari dalam rumah JN dan RK.
“Saksi mengira bahwa hal tersebut ribut biasa dalam rumah tangga,” jelas Ade Ary.
Beberapa jam kemudian, suara pertengkaran mereda. Namun sekitar pukul 23.50 WIB, tangisan seorang balita terdengar. Balita tersebut diduga merupakan anak korban yang baru berusia 14 bulan.
Puncak kejadian terjadi sekitar pukul 00.00 WIB, ketika JN mendatangi rumah tetangga, RH, sambil menggendong anaknya dan mengaku telah membunuh istrinya.
“Dan berkata, ‘Pung, si Nisa sudah saya bunuh. Terserah dah sekarang Pung saya mau diapain. Mau panggil polisi boleh, diserahkan ke massa enggak apa-apa’,” tutur Ade Ary menirukan pengakuan pelaku.
Mendengar pengakuan tersebut, RH segera menghubungi warga lainnya. Bersama-sama mereka mendatangi rumah JN dan menemukan korban telah meninggal dunia dalam kondisi tubuh ditutupi selimut. Bercak darah ditemukan di lantai dan dinding kamar.
Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ciputat Timur. Polisi yang tiba di lokasi langsung mengamankan pelaku dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim Identifikasi Satreskrim Polres Tangerang Selatan.
Dalam penangkapan, polisi turut mengamankan barang bukti berupa dua senjata tajam yang diduga digunakan pelaku, yaitu satu pisau daging dan satu pisau kecil, serta dua unit ponsel.
“Saat ini pelaku sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Penanganan perkara kini berada di bawah Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” tegas Ade Ary.
Pihak kepolisian masih terus mendalami motif serta kronologi lengkap pembunuhan yang diduga kuat dipicu kecemburuan dalam rumah tangga ini. (*)
