LBTV Media – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengajak seluruh pengembang properti untuk mendukung program nasional pembangunan dan renovasi tiga juta rumah per tahun.
Ajakan ini disampaikan di tengah berbagai stimulus yang telah disiapkan pemerintah untuk mempercepat penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Pemerintah telah memberi berbagai insentif seperti pembebasan BPHTB dan percepatan PBG. Kuota KPR subsidi FLPP juga ditingkatkan dari 220 ribu menjadi 350 ribu unit. Sekarang saatnya pengembang ikut mewujudkan hunian layak bagi rakyat,” ujar Ara dalam Indonesia Property & Bank Awards, Senin (30/6/2025).
Maruarar menyebut, pembangunan rumah subsidi tidak hanya soal angka, tetapi juga soal kualitas. Untuk itu, ia mengapresiasi para pengembang yang telah membangun hunian subsidi dengan standar yang baik, termasuk REI dan sejumlah tokoh pengembang.
Sebagai bentuk dukungan dan insentif tambahan, Menteri PKP menjanjikan penghargaan berupa perjalanan umrah bagi pengembang yang membangun rumah subsidi terbanyak dengan kualitas terbaik.
“Juara pertama akan mendapat 30 kuota umrah untuk karyawannya, juara dua 20 orang, dan juara tiga 10 orang. Ini bentuk apresiasi dan dorongan moral dari kami,” jelas Ara.
Pada kesempatan tersebut, Maruarar Sirait juga menerima penghargaan sebagai Tokoh Penggerak Rumah Subsidi Berkualitas, atas perannya dalam menginisiasi berbagai kebijakan pro-rakyat dalam sektor perumahan. (*)
