LBTV Media — Seekor buaya muara (Crocodylus porosus) berukuran besar dengan panjang sekitar 4,5 meter dan diameter tubuh mencapai 60 sentimeter, berhasil ditangkap oleh petugas gabungan di aliran Sungai Way Semaka, Pekon Sripurnomo, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung, pada Kamis malam (3/7/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.
Penangkapan predator air tersebut dilakukan melalui proses penjeratan, yang melibatkan tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung, aparat pekon setempat, serta unsur Forkopimcam dan Polsek Semaka.
Aksi penangkapan ini merupakan respons cepat atas insiden tragis yang menewaskan seorang warga lanjut usia, Wasim (80), pada Senin (30/6/2025). Saat itu, korban sedang mandi di sungai dan tiba-tiba diserang buaya.
Tubuh korban sempat hilang dari permukaan sungai sebelum akhirnya muncul kembali dalam mulut buaya.
Warga yang menyaksikan kejadian tersebut langsung menyerbu buaya tersebut dengan alat seadanya hingga akhirnya hewan predator itu melepaskan korban yang sudah tak bernyawa.
Menurut Yulizar, petugas BKSDA Lampung Bengkulu yang terlibat langsung dalam operasi tersebut, penjeratan dilakukan di tiga titik lokasi berbeda sejak pukul 14.00 WIB hingga 15.00 WIB pada hari Kamis.
“Hanya berselang lima jam setelah jerat terakhir dipasang, buaya tersebut berhasil tertangkap pada pukul 20.00 WIB,” jelas Yulizar.
Penangkapan dilakukan menggunakan jerat kolong dari tali tambang, dengan umpan berupa bebek hidup. Buaya yang tertangkap diketahui berjenis kelamin jantan.
Proses evakuasi dilakukan pada Jumat pagi (4/7/2025), dipimpin langsung oleh Kapolsek Semaka AKP Sutarto, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko.
Buaya kemudian diserahkan ke Balai KSDA Lampung dan langsung dibawa ke Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) di Rajabasa, Bandar Lampung.
“Hari ini langsung dievakuasi ke PPS BKSDA Lampung,” kata AKP Sutarto.
Pihak kepolisian dan BKSDA mengimbau masyarakat yang bermukim di sekitar aliran Sungai Way Semaka untuk tidak melakukan aktivitas di pinggiran sungai, guna menghindari potensi serangan buaya lainnya.
“Kami minta masyarakat untuk waspada dan menghindari aktivitas di bantaran sungai demi keselamatan bersama,” ujar AKP Sutarto.
Dengan keberhasilan penangkapan buaya ini, warga berharap kejadian serupa tidak kembali terulang. Namun, pihak berwenang tetap meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan karena masih ada kemungkinan keberadaan buaya lain di sekitar aliran sungai. (*)
