LBTV Media – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung secara resmi mengesahkan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 dalam rapat paripurna yang digelar pada Jumat, (11/7/2025).
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengatakan, pengesahan rancangan peraturan daerah (Raperda) RPJMD menjadi tonggak penting dalam membentuk kebijakan pembangunan yang lebih terukur dan selaras dengan agenda nasional.
“Penyelarasan antara muatan teknokratis dan politis dilakukan untuk menghasilkan kebijakan prioritas yang terukur melalui rencana kinerja dan anggaran. Semuanya telah tertuang dalam RPJMD 2025–2029,” ujar Gubernur.
Ia menambahkan, dokumen RPJMD ini akan menjadi pedoman utama pembangunan Provinsi Lampung selama lima tahun ke depan, sekaligus menjadi landasan awal pelaksanaan RPJPD Lampung 2025–2045.
Gubernur menjelaskan, penyusunan RPJMD telah diselaraskan dengan RPJMN 2025–2029 yang memuat Astacita, delapan agenda strategis pembangunan nasional. Selain itu, dokumen ini juga mendukung arah kebijakan jangka panjang daerah untuk mewujudkan Lampung yang maju, merata, dan berkelanjutan.
Beberapa fokus prioritas dalam RPJMD 2025–2029 antara lain: Pengelolaan aset daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), digitalisasi layanan public, arah pembangunan kewilayahan di tingkat kabupaten/kota, penguatan sarana olahraga menuju PON 2032, hilirisasi sektor perikanan, peternakan, dan pertanian, pengembangan bibit bersertifikat.
“Dokumen RPJMD ini menjadi dasar penyusunan dokumen perencanaan lainnya, seperti Renstra dan RKPD,” jelas Gubernur.
Juru Bicara Panitia Khusus (Pansus) RPJMD DPRD Lampung, Lesty Putri Utami menjelaskan, bahwa pembahasan dokumen dilakukan secara intensif bersama organisasi perangkat daerah (OPD), tenaga ahli, dan Bappeda Provinsi Lampung.
Visi utama dalam RPJMD 2025–2029 adalah:”Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas”,yang diterjemahkan ke dalam tiga misi utama yakni : Pertumbuhan ekonomi yang inklusif, Penguatan sumber daya manusia unggul, Peningkatan kualitas hidup dan tata kelola pemerintahan.
Lesty juga mengungkapkan tujuh program unggulan daerah yang menjadi fokus utama pembangunan lima tahun ke depan, yakni : Program Makan Bergizi Gratis, Penguatan ekonomi desa melalui BUMDes dan koperasi, Menjadikan Lampung sebagai Lumbung Pangan Nasional, Pengembangan energi terbarukan, Peningkatan kualitas pendidikan dan Kesehatan, Pemerataan layanan dasar dan infrastruktur, perbaikan tata kelola pemerintahan berbasis indikator kinerja
“Program ini tidak sekadar visi, tapi sudah disertai indikator capaian dan alokasi anggaran yang realistis untuk masing-masing OPD,” tegas Lesty.
Di akhir sambutannya, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal mengingatkan bahwa salah satu tantangan utama yang harus dihadapi adalah masih rendahnya rasio Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap jumlah penduduk di Lampung.
“APBD kita kecil jika dibandingkan dengan jumlah penduduk. Ini membuat pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur belum maksimal. Maka peningkatan PAD akan menjadi perhatian serius ke depan,” ungkapnya.
Gubernur pun mengajak seluruh komponen pembangunan, mulai dari DPRD, akademisi, dunia usaha, hingga masyarakat, untuk bersama-sama menyukseskan implementasi RPJMD dan mewujudkan Lampung yang maju dan sejahtera. (*)
