LBTV Media – Aksi begal bersenjata api kembali terjadi di Kota Bandar Lampung. Seorang ibu paruh baya berinisial M menjadi korban saat berusaha mempertahankan sepeda motornya dari empat pelaku di depan Pasar Untung, Jalan RA Basyid, Kelurahan Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, pada Minggu pagi (13/7/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.
Peristiwa tersebut terekam kamera CCTV dan viral di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat korban mengenakan daster terkapar di pinggir jalan dengan luka di bagian kepala. Warga sekitar panik dan berusaha menolong korban.
“Astagfirullah alazim, ini ibu-ibu kena tembak. Udah ditelpon ambulans belum? Tolong viralkan, belum ada yang menangani,” ucap seorang warga yang merekam kejadian.
Salah satu saksi mata, Alya, menyebut kejadian bermula saat korban yang sedang menggiling kopi bersama anak perempuannya melihat sepeda motornya hendak dicuri. Motor korban, BE 2568 AGG, diparkir tidak jauh dari lokasi dalam kondisi kunci masih tergantung.
Korban yang menyadari motornya dicuri langsung berlari dan mencoba mempertahankannya. Namun, pelaku yang mengenakan helm menodongkan senjata api dan mendorong korban hingga jatuh. Akibatnya, korban terbentur keras dan tidak sadarkan diri.
Rekaman CCTV menunjukkan empat pelaku berboncengan dua motor. Dua di antaranya turun, satu langsung menyalakan motor korban, sementara yang lain berjaga.
Letusan senjata api juga terdengar sekali ke udara ketika warga mencoba mendekat dan menghentikan aksi pelaku. Para pelaku kemudian kabur membawa sepeda motor korban.
Kapolsek Tanjung Senang, Ipda Chaidir Jamin, memastikan bahwa korban tidak mengalami luka tembak, seperti yang sempat simpang siur di media sosial.
“Korban tidak ditembak. Ia pingsan karena kepalanya terbentur keras ke batu atau aspal saat didorong pelaku. Luka di kepala bukan luka tembak, sudah dipastikan,” tegasnya saat dikonfirmasi.
Korban kini dirawat di Rumah Sakit Immanuel dalam kondisi sadar, namun masih mengalami syok.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan menyelidiki identitas serta keberadaan para pelaku. (*)
