LBTV Media – Warga Desa Karangandong, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan terbungkus kardus dan plastik, pada Minggu (27/7/2025) pagi.
Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan, tergeletak di rerumputan tepi jalan, terbungkus rapi dengan plastik dan kardus, lalu diikat menggunakan tali rafia.
Korban diketahui bernama Silvia Ayu Klaufia (30), yang dikenal juga dengan nama Sevi Ayu Claudia, warga Sekardangan, Kabupaten Sidoarjo.
Perempuan tersebut diketahui merupakan driver ojek online (ojol) yang biasa beroperasi di wilayah Surabaya dan Sidoarjo.
“Korban ditemukan oleh seorang pencari rumput yang curiga melihat bungkusan mencurigakan di semak-semak. Setelah dibuka, ternyata berisi mayat,” ujar salah satu warga yang turut menyaksikan proses evakuasi.
Saat ditemukan, korban mengenakan jaket jeans biru, kaus hitam, dan celana legging abu-abu. Dari hasil olah TKP awal, polisi tidak menemukan telepon genggam maupun kendaraan milik korban di lokasi.
Pihak kepolisian menduga kuat bahwa Sevi menjadi korban pembunuhan berencana, mengingat kondisi tubuh korban ditemukan penuh luka, terutama di bagian kepala, yang diduga kuat menjadi penyebab kematiannya.
“Ada luka di kepala korban. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan menunggu hasil autopsi,” ungkap salah satu petugas dari Polres Gresik.
Hingga saat ini, polisi masih menelusuri jejak pelaku dan mengumpulkan rekaman CCTV dari wilayah Surabaya hingga Kedamean, guna mengungkap jalur pergerakan terakhir korban.
Silvia Ayu Klaufia dikenal sebagai driver ojol yang aktif dan ramah oleh sesama rekan ojek online di wilayah Sidoarjo–Surabaya.
Kematian tragis ini pun mengejutkan dan menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan komunitas ojol setempat.
“Dia perempuan yang mandiri dan rajin. Kami berharap pelaku segera tertangkap dan dihukum setimpal,” ujar salah satu rekan ojol korban.
Kasus penemuan mayat perempuan ojol ini saat ini dalam penanganan intensif Polres Gresik, bekerja sama dengan tim Inafis dan unit Reskrim Polda Jawa Timur.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait aktivitas atau keberadaan terakhir korban agar segera melapor ke kantor polisi terdekat. (*)