Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
LampungPeristiwa

Demo Ribuan Mahasiswa Lampung Berakhir Damai, Gubernur Janji Teruskan Tuntutan ke Presiden

594
×

Demo Ribuan Mahasiswa Lampung Berakhir Damai, Gubernur Janji Teruskan Tuntutan ke Presiden

Sebarkan artikel ini
Momen Ribuan Mahasiswa Lampung Duduk Bareng Gubernur, Ketua DPRD, Kapolda dan Pangdam di Jalanan.
Example 468x60

LBTV Media – Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Lampung Melawan menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan DPRD Lampung, Senin (1/9/2025).

Sejak pagi, massa aksi sudah berkumpul di Museum Lampung sebelum bergerak ke lokasi. Mereka membawa spanduk bernada protes terhadap pemerintah, DPR, dan aparat keamanan.

Example 300x600

Tak hanya itu, sebuah replika keranda mayat juga diusung sebagai simbol duka atas meninggalnya driver ojek online di Jakarta yang terlindas kendaraan taktis milik Polri.

Di depan kantor Pemprov dan DPRD, massa disambut kawat berduri dan barikade aparat kepolisian. Penjagaan dilakukan ketat oleh gabungan personel Polri, TNI, dan Polwan Polda Lampung.

Sempat terjadi ketegangan selepas salat Dzuhur ketika massa mencoba merangsek masuk dengan merusak kawat berduri. Namun, aparat kepolisian berusaha menenangkan dengan imbauan agar massa tidak anarkis.

Sekitar pukul 12.50 WIB, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bersama Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika dan Pangdam XXI/Radin Inten Mayjen TNI Kristomei Sianturi turun langsung menemui massa aksi di depan Gedung DPRD Provinsi Lampung.

Mirza mengajak mahasiswa untuk duduk bersama menyampaikan aspirasi secara damai.

“Buka kawatnya, Pak Kapolres. Kami aman bersama mahasiswa. Hidup mahasiswa!” seru Mirza yang disambut riuh oleh peserta aksi.

Gubernur juga meminta jajaran Pemprov menyalurkan makanan dan air minum kepada massa. Ia mengapresiasi mahasiswa karena menyampaikan aspirasi dengan tertib.

“Kalian semua telah membuktikan bahwa kita berbeda dengan daerah lain. Kita cinta daerah ini, kita cinta masyarakat, dan kita cinta negara kita,” ujar Mirza.

Dalam dialog, perwakilan mahasiswa membacakan 10 poin tuntutan, salah satunya percepatan pengesahan Undang-Undang Perampasan Aset.

Mirza menegaskan, seluruh tuntutan mahasiswa telah diterima dan akan diteruskan kepada pemerintah pusat.

“Saya sudah mendengar dan membaca semua tuntutan. Ini akan menjadi dorongan bagi kami untuk memperjuangkan aspirasi adik-adik ke pemerintah pusat, khususnya kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto,” ucapnya.

Selain itu, Mirza juga mengingatkan pentingnya menjaga kondusifitas Lampung.

“Mari kita sama-sama menjaga Provinsi Lampung tercinta ini. Saya bangga, kita semua masih peka terhadap persoalan bangsa saat ini,” tegasnya.

Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, turut menanggapi tuntutan terkait kematian Affan Kurniawan. Ia menyampaikan bahwa proses hukum masih berjalan.

“Seluruh proses sedang dalam penyelidikan. Mari kita percayakan kepada pihak berwajib,” jelas Helmy.

Setelah melakukan dialog bersama Gubernur, Kapolda, dan Pangdam, massa akhirnya membubarkan diri. Aksi mahasiswa pun berakhir damai tanpa kerusuhan maupun kerusakan fasilitas negara. (*)

Example 300250
Example 120x600