Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Lampung UtaraPeristiwa

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Panen Raya Kedelai di Lampung Utara, Targetkan Indonesia Swasembada

333
×

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Panen Raya Kedelai di Lampung Utara, Targetkan Indonesia Swasembada

Sebarkan artikel ini
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali saat kegiatan panen kedelai di Pemukiman TNI Angkatan Laut (Kimal), Lampung Utara. Rabu (29/10/2025)
Example 468x60

LBTV Media — Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin memimpin panen raya kedelai Garuda Merah Putih di lahan seluas 30 hektare milik Permukiman TNI Angkatan Laut (Kimal), Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung, Rabu (29/10/2025).

“Panen kedelai kali ini merupakan komitmen TNI AL dalam mengembangkan dan mendukung program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto di bidang ketahanan pangan nasional,” ujar Sjafrie Sjamsoeddin saat memberikan keterangan di lokasi panen.

Example 300x600

Dalam kegiatan tersebut, Menhan didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, serta Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr Muhammad Ali, bersama sejumlah pejabat tinggi TNI dan Kementerian Pertahanan.

Produktivitas Kedelai Garuda Merah Putih Capai 60 Ton

Sjafrie menjelaskan, varietas Garuda Merah Putih merupakan kedelai unggulan yang digagas oleh Prof. Dr. Ali Zum Mashar. Varietas ini memiliki masa panen relatif singkat, yakni sekitar 90 hari setelah tanam, serta dikenal tahan terhadap kondisi iklim tropis.

“Di Lampung, dengan lahan seluas 30 hektare, potensi hasil panennya bisa mencapai 60 ton kedelai,” ujarnya.

Menurutnya, hasil ini menunjukkan keberhasilan program TNI AL dalam mengembangkan pertanian produktif di sektor pangan strategis. Kedelai Garuda Merah Putih dinilai berpotensi besar untuk menjadi sumber pangan nasional yang dapat menekan angka impor.

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Menteru Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali saat kegiatan panen kedelai di Pemukiman TNI Angkatan Laut (Kimal), Lampung Utara. Rabu (29/10/2025). Dispen TNI AL

Strategi Swasembada Kedelai 3 Tahun ke Depan

Menhan Sjafrie menegaskan bahwa TNI AL telah menyiapkan strategi swasembada pangan kedelai untuk tiga tahun ke depan.

“Strategi kami mencakup penyiapan bibit unggul, penggunaan pupuk organik, pendampingan petani, serta pengamanan distribusi hasil panen,” ungkapnya.

Ia menambahkan, sinergi antara TNI AL dan pemerintah pusat terus diperkuat untuk mendukung proses budidaya, optimalisasi lahan, hingga penerapan sistem pascapanen yang efisien agar kualitas kedelai tetap terjaga.

Sjafrie menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen penuh untuk mengakhiri ketergantungan impor kedelai.

“Ke depan, Indonesia tidak lagi bergantung pada impor kedelai untuk kebutuhan dalam negeri,” tegasnya.

Ia menyebut panen raya di Lampung Utara ini menjadi tonggak awal transformasi pangan nasional, di mana TNI AL menjadi motor utama swasembada kedelai.

“Di lahan 30 hektare ini, hasil panennya mencapai sekitar 60 ton. Ini bukti awal keberhasilan program swasembada kedelai nasional,” ujarnya.

Menhan juga menyebut, TNI AD akan fokus pada swasembada beras, sementara TNI AU mendukung dengan penyediaan lahan untuk produksi pangan strategis.

“Saya sudah meminta Panglima TNI agar wilayah TNI AL dijadikan pusat swasembada kedelai nasional. Dengan kerja keras dan pola tanam terukur, Indonesia bisa menjadi pengekspor kedelai,” tegas Sjafrie. (*)

Example 300250
Example 120x600