Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Lampung SelatanPeristiwa

Nelayan Asal Lampung Timur Dilaporkan Hilang di Perairan Sungai Berundung Lampung Selatan

169
×

Nelayan Asal Lampung Timur Dilaporkan Hilang di Perairan Sungai Berundung Lampung Selatan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

LBTV Media — Seorang nelayan asal Desa Rejo Mulyo, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur, bernama Subardi (64), dilaporkan hilang di perairan Sungai Berundung, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan.

Hingga memasuki hari ketiga operasi pencarian, Sabtu (1/11/2025), korban masih belum ditemukan. Tim SAR gabungan masih terus berjibaku menyisir laut dan sungai untuk menemukan keberadaannya.

Example 300x600

Peristiwa nahas ini bermula pada Selasa (28/10/2025). Saat itu, Subardi bersama dua rekannya berangkat melaut dari Dermaga Paret 8, Lampung Timur, untuk mencari udang.

Namun, di tengah laut, cuaca mendadak memburuk dan gelombang tinggi memaksa mereka menepi ke perairan Sungai Berundung.

Setelah cuaca kembali tenang, dua rekan Subardi memutuskan melanjutkan perjalanan melaut, sementara Subardi memilih tetap bertahan di sungai. Keesokan harinya, korban sudah tidak lagi terlihat di lokasi.

Rekan-rekan Subardi sempat melakukan pencarian mandiri, namun hasilnya nihil. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke BPBD Lampung Timur, dan diteruskan kepada Kantor SAR Lampung pada Kamis (30/10/2025) pukul 12.50 WIB.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Rescue Pos SAR Bakauheni segera bergerak ke lokasi dengan RIB 02 Lampung dan peralatan pendukung pencarian.

Pada hari pertama operasi, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI AL, Polairud, BPBD, serta nelayan setempat melakukan penyisiran di sungai dan perairan sekitar dengan radius 5 mil laut.

Namun, pencarian sempat terkendala oleh gelombang tinggi dan arus kuat di kawasan tersebut.

Memasuki hari kedua dan ketiga, area pencarian diperluas hingga 24 mil laut, meliputi muara sungai, pesisir pantai, hingga sekitar Pulau Mundu.

Koordinasi juga dilakukan dengan para nelayan yang melintas di kawasan perairan Ketapang agar segera melapor bila menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Pada hari ketiga pencarian, tim SAR sempat mendapatkan laporan temuan jaring ikan yang diduga milik Subardi.
Namun setelah dilakukan penyisiran lanjutan di area tersebut, hasil masih nihil.

Kepala Kantor SAR Lampung Deden Ridwansah mengatakan, pencarian akan terus dilakukan sesuai prosedur hingga batas waktu operasi standar Basarnas.

“Kami masih melakukan penyisiran secara menyeluruh, baik di sungai, pesisir, maupun laut. Koordinasi dengan potensi SAR dan nelayan tetap diperluas untuk mempercepat temuan. Operasi akan berlanjut ke hari keempat,” ujarnya, Sabtu (1/11/2025).

Dalam operasi pencarian ini, unsur gabungan yang terlibat antara lain Tim Rescue Pos SAR Bakauheni, Polairud Polda Lampung, Pos TNI AL Labuhan Maringgai, BPBD Lampung Timur, serta keluarga dan nelayan setempat.

Meski cuaca terpantau cukup kondusif dengan gelombang maksimal 0,5 meter, keberadaan Subardi hingga kini masih menjadi misteri.

Basarnas berharap dukungan masyarakat sekitar untuk memberikan informasi bila menemukan tanda-tanda yang mengarah pada keberadaan korban.

“Kami tetap optimistis dan berupaya maksimal. Mudah-mudahan korban segera ditemukan,” tutup Deden Ridwansah. (*)

Example 300250
Example 120x600