Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
LampungPeristiwa

Polda Lampung Gelar Apel Kesiapsiagaan Hadapi Musim Hujan, 114 Titik Ditetapkan Rawan Bencana

95
×

Polda Lampung Gelar Apel Kesiapsiagaan Hadapi Musim Hujan, 114 Titik Ditetapkan Rawan Bencana

Sebarkan artikel ini
Polda Lampung aktifkan tim reaksi cepat di daerah rawan bencana.
Example 468x60

LBTV Media – Mengantisipasi datangnya musim penghujan dan potensi bencana alam, Polda Lampung menggelar Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Bencana Alam di Lapangan Korpri, Komplek Pemerintah Provinsi Lampung, Rabu (5/11/2025).

Kegiatan ini menjadi langkah antisipatif menghadapi kemungkinan banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung di berbagai wilayah di Provinsi Lampung.

Example 300x600

Apel dipimpin langsung oleh Kapolda Lampung Irjen Pol Helfi Assegaf, dan diikuti 752 personel Polri serta 242 peserta eksternal dari unsur TNI, BPBD, Basarnas, dan instansi terkait lainnya.

Dalam amanatnya, Kapolda menegaskan bahwa seluruh jajaran Polda dan Polres telah disiagakan lengkap dengan perlengkapan penanganan bencana, mulai dari perahu karet hingga alat evakuasi darurat.

“Pagi hari ini kita melaksanakan apel kesiapsiagaan untuk mengantisipasi bencana alam seperti tanah longsor, banjir, dan puting beliung. Seluruh personel, baik dari Polda maupun Polres, sudah kita siapkan lengkap dengan peralatannya dan siap digunakan sewaktu-waktu,” ujar Irjen Pol Helfi Assegaf.

Ia menambahkan, pembagian tugas di lapangan telah diatur secara rinci. Setiap Polres memiliki tim gabungan yang terdiri dari Sabhara, TNI, tenaga medis, serta instansi pendukung lain yang siap dikerahkan kapan saja.

“Semua sudah disiapkan dan diatur sesuai surat perintah yang akan saya terbitkan. Harapannya, langkah ini bisa membantu dan mengantisipasi secara maksimal,” jelasnya.

114 Titik Rawan Bencana di Lampung

Kapolda Lampung mengungkapkan, hasil pemetaan menunjukkan terdapat 114 titik rawan bencana di Provinsi Lampung. Sebagian besar atau sekitar 85 persen di antaranya merupakan wilayah rawan banjir yang hampir setiap tahun terdampak.

“Dari hasil pemetaan, ada sekitar 114 titik rawan bencana di Lampung dan 85 persen di antaranya merupakan wilayah rawan banjir. Karena itu, kami telah mengajukan tambahan perlengkapan ke Mabes Polri, terutama pelampung perorangan untuk anggota di lapangan,” jelasnya.

Selain perlengkapan, seluruh jajaran Polres juga sudah melakukan pengecekan kesiapan peralatan, kendaraan operasional, dan posko siaga bencana di masing-masing wilayah.

Dalam kesempatan itu, Irjen Helfi juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan, terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir.

“Kami berharap masyarakat tetap waspada dan mengantisipasi segala kemungkinan. Karena bencana bisa terjadi kapan saja,” ucapnya.

Kapolda menegaskan koordinasi lintas sektor juga menjadi fokus utama, terutama dengan PT PLN untuk mencegah bahaya listrik saat banjir terjadi.

“Begitu ada daerah yang mulai tergenang air, listrik harus segera dipadamkan. Itu penting untuk mencegah korban akibat tersengat listrik,” tegasnya.

Selain itu, titik kumpul evakuasi warga juga telah ditetapkan di setiap kabupaten dan kota. Satlantas disiagakan untuk melakukan rekayasa arus lalu lintas bila terjadi banjir, sementara jajaran Reskrim dan Sabhara dikerahkan untuk mencegah tindak kejahatan di lokasi terdampak.

“Semua unit harus bekerja. Lalu lintas mengatur arus jika ada pengalihan jalan, Reserse patroli pascakejadian untuk mengantisipasi pencurian, dan tenaga medis disiapkan di setiap titik evakuasi,” tandasnya. (*)

Example 300250
Example 120x600