Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
NusantaraPeristiwa

Tunggui Jasad Ibunya yang Meninggal Membusuk, Kakak Beradik di Kendal Tak Makan 28 Hari

252
×

Tunggui Jasad Ibunya yang Meninggal Membusuk, Kakak Beradik di Kendal Tak Makan 28 Hari

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

LBTV Media – Kisah haru datang dari Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Dua kakak beradik, Putri Setia Gita Pratiwi (23) dan Intan Ayu Sulistyowati (17), ditemukan dalam kondisi lemas setelah 28 hari menunggui jasad sang ibu, Setianingsih (51), di rumah mereka di Dukuh Somopuro, Desa Bebengan, Kecamatan Boja.

Selama hampir sebulan itu, keduanya bertahan hidup hanya dengan air rebusan dari sumur, tanpa makanan sama sekali.

Example 300x600

Mereka tetap tinggal di dalam rumah bersama jasad sang ibu karena mematuhi pesan terakhir almarhumah, yang melarang mereka merepotkan orang lain.

Kejadian ini terungkap setelah warga sekitar mencium bau menyengat dari rumah tersebut pada Sabtu (2/11/2025).

Setelah pintu dibuka paksa oleh aparat desa dan polisi, warga mendapati pemandangan memilukan. Kedua anak itu tergeletak lemas, sementara ibunya sudah membusuk di kamar sebelah.

“Setelah pintu dibuka bersama polisi dan Pak Kades, kedua anak itu ditemukan dalam keadaan sangat lemah, sementara ibunya sudah meninggal dunia,” ujar Muntafiin, Kepala Dusun Somopuro, kepada wartawan.

Menurut Muntafiin, keluarga ini hidup sederhana dan selama ini mengandalkan kiriman uang dari saudara. Namun, diduga kiriman tersebut sempat tersendat dalam beberapa minggu terakhir.

“Kemungkinan di bulan terakhir ini kiriman uang terhenti, sehingga mereka sampai menahan lapar,” katanya.

Meski begitu, keseharian keluarga ini terlihat cukup normal. Mereka dikenal jarang berinteraksi dengan warga, namun tampak berkecukupan karena sering berbelanja dalam jumlah besar dan membeli kebutuhan secara online.

Putri dan Intan kini dirawat di RS Muhammadiyah Boja, Kendal. Keduanya mengalami dehidrasi dan tekanan psikis, namun kondisi fisik mulai membaik. Dokter menyebut kadar gula darah mereka masih normal.

Kondisi sang adik, Intan, masih sulit diajak bicara, sementara Putri sudah bisa berkomunikasi dengan baik meski terlihat masih syok.

Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari, langsung menjenguk kedua kakak beradik tersebut dan memastikan mereka mendapat penanganan serta masa depan yang lebih baik.

“Harus semangat. Kalau sudah sehat dan ingin pulang, nanti kami bantu. Jangan sungkan meminta bantuan ke tetangga atau lurah,” ujar Bupati Dyah memberi semangat.

Pemerintah Kabupaten Kendal juga menyiapkan langkah pemulihan jangka panjang. Setelah sembuh, Putri dan Intan akan ditempatkan di Panti Pelayanan Sosial Mardi Utomo, Semarang, untuk mendapatkan pendampingan dan pelatihan keterampilan agar dapat mandiri ke depannya. (*)

Example 300250
Example 120x600