LBTV Media – Viral di media sosial, yang memperlihatkan, dua pelaku perampokan babak belur dihajar warga usai melakukan aksinya di sebuah ATM Mini di Desa Sidodadi Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, pada Selasa (18/2/2025).
Kejadian upaya perampokan itu sempat terekam kamera CCTV di loket ATM mini pada Selasa, 18 Februari 2025, pukul 17.10 WIB.
Dalam rekaman yang beredar di media sosial, seorang wanita penjaga ATM mini didatangi dua pria mengenakan topi dan masker.
Salah satu pelaku, yang mengenakan baju merah, berpura-pura bertransaksi dengan mengulurkan kartu ATM, sementara rekannya berbaju krem langsung masuk ke dalam dan merangkul korban.
Pelaku kemudian mengeluarkan senjata tajam jenis golok untuk mengancam korban.
Namun, korban berhasil berontak dan berteriak, akhirnya berhasil lolos dan lari meminta pertolongan warga. Gagal merampok, kedua pelaku langsung kabur.
Warga yang mendengar teriakan tersebut langsung mengejar hingga akhirnya berhasil menangkap kedua pelaku.
Mereka kemudian menghajar kedua pelaku hingga babak belur sebelum akhirnya anggota kepolisian dari Polsek Sidomulyo datang untuk mengamankan kedua pelaku.
Terlihat kedua pelaku dipapah warga dan polisi untuk dimasukan ke dalam mobil polisi.
Lautan manusia juga terlihat menyaksikan proses evakuasi yang dilakukan pihak kepolisian. Pasalnya peristiwa itu terjadi di dekat jalan raya, masyarakat tampak penasaran mengetahui tampang pelaku.
Dikonfirmasi, Kapolsek Sidomulyo Iptu Sugiyanto membenarkan peristiwa itu.
Menurutnya, kedua pelaku telah diamankan dan masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Iptu Sugiyanto menyebut, salah satu pelaku berasal dari Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera selatan. Sementara rekannya merupakan warga Ketapang Lampung Selatan.
“Untuk info selanjutnya akan dirilis oleh Bapak Kapolres ya mas. Sebagai info awal, satu warga OKI dan satu warga Ketapang Lamsel,” ujar Iptu Sugiyanto Selasa (18/2/2025), malam.
Sementara itu, kondisi kedua pelaku pasca diamankan masih dalam pemantauan kepolisian dan telah dilakukan penanganan medis mengingat mereka sempat mengalami luka akibat amukan warga sebelum akhirnya. (*)
