LBTV Media – Bus pariwisata PO Riyan mengalami kecelakaan di ruas Tol Solo-Ngawi, tepatnya di Kilometer 599 B, Desa Karangbanyu, Kecamatan Widodaren, Ngawi, pada Selasa (21/01/2024) sore.
Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi ini terjadi ketika bus yang membawa rombongan peziarah asal Kabupaten Cilacap itu menabrak bagian belakang truk boks bermuatan gula yang melaju di jalur lambat.
Kerasnya benturan menyebabkan bagian depan bus hancur, sementara bagian belakang truk mengalami kerusakan parah.
Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Namun, belasan dari total 52 penumpang bus terluka akibat insiden ini.
Para penumpang, yang merupakan rombongan peziarah asal Cilacap, Jawa Tengah, dievakuasi oleh tim medis dari Jasa Marga dan Dinas Kesehatan Ngawi.
Lima korban luka serius dirujuk ke Rumah Sakit Sragen, Jawa Tengah, sementara korban lainnya dibawa ke Rumah Sakit Widodo, Ngawi, untuk mendapatkan perawatan medi
Kasatlantas Polres Ngawi AKP Yuliana Plantika dikonfirmasi membenarkan kecelakaan yang menimpa rombongan peziarah Wali Songo asal Cilacap itu.
Kecelakaan itu melibatkan bus Riyan Agung Abadi bernopol R 7118 OT dengan truk fuso bernomor polisi R 8001 OX.
“Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Namun, ada beberapa korban luka yang saat ini masih dalam perawatan di RS Widodo,” kata Yuliana.
Menurut Yuliana, kecelakaan itu bermula saat Bus Riyan Agung Abadi bernomor polisi R 7118 OT yang dikemudikan Sudirwan melaju dari arah Ngawi menuju Solo.
Tak jauh dari bus tersebut, melaju truk fuso bernomor polisi R 8001 OX yang dikemudikan Prabowo Adi.
Dari keterangan saksi di lokasi kejadian, disebutkan bahwa pengemudi bus tidak dapat menguasai laju kendaraannya hingga oleng ke kiri.
Lantaran kurang hati-hati serta jarak sudah dekat, sehingga bus menabrak bagian belakang truk fuso.
Sudirwan, sopir bus yang dikonfirmasi terpisah, menyatakan bahwa kecelakaan itu terjadi setelah rombongan bus berisi 51 penumpang itu pulang menuju Cilacap usai berziarah di makam Gus Dur di Jombang.
Setibanya di lokasi kejadian, sopir melihat truk boks melaju di jalur lambat tiba-tiba goyang ke jalur cepat.
Kondisi itu mengakibatkan sopir bus membanting stir ke arah kiri. Nahasnya, lantaran jarak sudah dekat, kecelakaan pun tidak terelakkan.
“Jarak sudah sangat dekat. Akhirnya tabrakan pun terjadi,” kata Sudirwan.
Pojah (55), salah satu penumpang selamat yang berada di dalam bus, mengatakan bahwa saat tabrakan terjadi, para penumpang terhentak ke depan.
Beruntung, Pojah duduk di bangku kedua sehingga hanya mengalami luka ringan.
“Tiba-tiba terjadi tabrakan keras,” ungkap Pojah. (*)