LBTV Media – Provinsi Lampung menempuh upaya modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas curah hujan tinggi.
BNPB bekerja sama dengan BMKG menabur lima ton garam di ketingggian delapan hingga sepuluh ribu kaki diatas langit Lampung.
Kegiatan ini sebagai upaya meminimalisir berkumpulnya awan yang berpotensi menimbulkan intensitas hujan tinggi terjadi di sejumlah wilayah Lampung yang rawan bencana hidrometeorolog.
Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) ini digelar mulai Kamis, 23 Januari hingga 25 Januari 2025. Pada Kamis 25 Januari 2025, OMC digelar dengan 5 kali penerbangan.
OMC ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengatur curah hujan dan mencegah hujan lebat yang dapat menyebabkan bencana banjir di beberapa kabupaten di Lampung.
Penjabat Gubernur Lampung, Samsudin mengatakan bahwa pada hari pertama pelaksanaan OMC, telah dilakukan lima kali penerbangan untuk menyebarkan garam NaCl ke awan.
“Setiap penerbangan membawa satu ton garam NaCl,” kata Samsudin saat pelepasan kegiatan OMC, Kamis (23/1/225)
Menurut Samsudin, kegiatan operasi modifikasi cuaca ini adalah kali pertama dilaksanakan di Lampung.
Untuk itu, ia berharap langkah ini dapat mengurangi potensi curah hujan yang berlebihan.
“OMC ini bisa mengatur dan mengendalikan curah hujan sehingga dapat mengurangi potensi banjir karena intensitas hujan yang tinggi di wilayah Lampung, khususnya di kabupaten yang memang rawan terkena bencana banjir,” tambah Samsudin.
Proses OMC ini akan berlangsung selama tiga hari, namun jika curah hujan masih tinggi dan berpotensi membahayakan dalam satu minggu ke depan.
Samsudin menyatakan akan meminta bantuan tambahan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Kalau seandainya satu minggu ke depan dilihat kondisinya masih rawan terkait dengan curah hujan yang tinggi, maka kita akan minta bantuan lagi ke BNPB untuk diperpanjang kembali,” tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa BNPB siap mendukung penuh upaya modifikasi cuaca di Lampung untuk mengurangi risiko bencana.
“BNPB tentu saja siap untuk membantu Provinsi Lampung terkait dengan modifikasi cuaca ini,” pungkasnya. (*)