LBTV Media – Maskapai Citilink menambah rute penerbangan baru dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma menuju Bandar Udara Gatot Soebroto (WTX) di Way Kanan Provinsi Lampung mulai Rabu (5/2/2025).
Penerbangan yang akan beroperasi seminggu 2 kali, yakni hari Rabu dan Minggu, menggunakan pesawat jenis ATR72 Seri 600.
Kepala Kantor UPBU Silampari Wachyu Setiawan yang dalam hal ini membawahi Satpel Bandar Udara Gatot Soebroto di Way Kanan menyampaikan bahwa potensi pasar di bandar udara tersebut di dukung oleh beberapa hal.
Pertama adalah terdapat tujuh pemerintah Kabupaten baik di Provinsi Lampung maupun Provinsi Sumatera Selatan, dengan penduduk saat ini kurang lebih 3 Juta Jiwa.
Kemudian terdapat 39 industri berskala besar yaitu 7 perusahaan berada di Kabupaten Way Kanan, 3 perusahaan berada di Kabupaten OKU Timur, 5 perusahaan di Kabupaten OKU Selatan, 22 di Kabupaten OKU dan 2 perusahaan di Kabupaten Lampung Barat.
Industri-industri tersebut di antaranya bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan karet, kelapa sawit, tebu, nanas, tambang batu bara, semen, minyak bumi dan gas.
“Bandara ini juga akan menampung animo masyarakat melakukan dalam perjalanan luar daerah dan luar negeri, seperti Ibadah Umroh, Haji dan Wisata. Selain itu juga meningkatnya kunjungan ke daerah seiring perkembangan objek wisata di 7 Kabupaten dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya dalam siaran persnya, Rabu (5/2/2025).
Menurut dia, dengan beroperasinya maskapai Citilink, tentunya konektivitas dan operasional penerbangan dari dan ke Way Kanan akan membawa dampak positif yang luas bagi kemajuan daerah.
Saat ini Bandar Udara Gatot Soebroto memiliki runway berukuran 2.100 kali 40 meter, dengan luas terminal 300 meter persegu.
Dengan adanya operasional penerbangan di Way Kanan, Wachyu Setiawan optimis banyak manfaat yang akan diperoleh terutama dalam aksesibilitas dan mendukung perekonomian wilayah Way Kanan dan sekitarnya.
“Harapan ke depan, pemerintah daerah setempat bersama Kementerian Perhubungan dan stake holder terkait dapat selalu bersinergi, untuk mengembangkan serta meningkatkan pelayanan jasa transportasi udara yang ada di Bandar Udara Gatot Soebroto,” ujar Wachyu. (*)
