LBTV Media – Bripda Alfindo Ziotri (22), anggota Satres Narkoba Polres Pesisir Barat, Polda Lampung, ditemukan meninggal dunia setelah dua hari hilang terseret ombak di Pantai Goa Matu, Pekon Waysindi Hanuan, Kecamatan Karyapenggawa, Kabupaten Pesisir Barat.
Jasad korban ditemukan pada Jumat pagi, (8/8/2025), sekitar pukul 06.50 WIB oleh seorang nelayan yang sedang mencari ikan.
Saat ditemukan, tubuh korban berada di perairan antara Goa Matu dan Pulau Pisang atau sekitar 1,6 kilometer dari titik awal ia dilaporkan hilang pada Rabu sore.
“Alhamdulillah sudah ditemukan jenazahnya di antara Goa Matu dengan Pulau Pisang, sekitar jarak 1 mil dari lokasi kejadian,” ujar Kepala BPBD Pesisir Barat, Imam Habibudin.
Setelah ditemukan, jenazah korban dievakuasi ke UPTD Puskesmas Pesisir Tengah, kemudian dipulangkan ke rumah duka di Kota Gajah, Lampung Tengah.
Diketahui, peristiwa itu bermula pada Rabu, (6/8/2025), sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, Bripda Alfindo bersama dua rekannya, Bripda Sujadmiko dan Bripda Juan, tengah memeriksa lokasi memancing di area tebing Goa Matu, wilayah Tembakak. Tiba-tiba, gelombang besar menghantam, dan korban menghilang dari pandangan kedua rekannya.
Rekan korban, Zidan, melaporkan kejadian itu ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung pada pukul 20.05 WIB. Tim rescue Pos SAR Tanggamus berangkat pukul 20.30 WIB dan tiba di Kantor BPBD Pesisir Barat pada Kamis dini hari.
Karena kondisi medan berbahaya di malam hari, pencarian aktif baru dilakukan pada Kamis pagi. Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polres Pesisir Barat, Ditpolairud Polda Lampung, BPBD, dan warga setempat, menyisir laut sejauh 2,5 mil menggunakan perahu karet dan jalur darat sejauh 1 kilometer. Namun hingga sore hari, korban belum ditemukan.
Kepala Basarnas Lampung, Deden Ridwansah, sebelumnya menegaskan bahwa pencarian dilakukan semaksimal mungkin dengan mempertimbangkan faktor keselamatan tim dan kondisi cuaca.
Pantai Goa Matu yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia dikenal memiliki ombak besar dan arus kuat. Peristiwa ini kembali menjadi peringatan bagi warga dan wisatawan untuk lebih berhati-hati saat berada di wilayah pesisir selatan Lampung. (*)