LBTV Media – Wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 pada Rabu (20/8/2025) pukul 19.55 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan pusat gempa berada di darat, tepatnya 19 km tenggara Kabupaten Bekasi, dengan kedalaman 10 km.
Guncangan terasa cukup kuat di sejumlah wilayah, seperti Kecamatan Tambun Selatan dan Mustijaya. Sejumlah warga mengaku kaget karena getaran yang dirasakan.
Fitri, warga Tambun, mengatakan air di akuariumnya sampai tumpah akibat gempa.
“Lumayan kencang, air akuarium sampai tumpah, pintu rumah juga ikut bergetar,” ujarnya.
Hal serupa dialami Atsila, warga Mustijaya, Kota Bekasi. Ia merasakan tembok rumah dan kaca lemari bergetar saat gempa terjadi.
Sementara itu, satu musala di Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, dilaporkan roboh akibat gempa.
Kabid Darlog BPBD Kabupaten Bekasi, Dody, memastikan tidak ada korban jiwa.
“Satu sarana ibadah rusak berat, namun tidak ada korban jiwa. Saat ini tim BPBD terus memantau perkembangan situasi bersama BMKG dan aparatur kecamatan,” jelasnya.
BPBD mengimbau masyarakat tetap tenang, waspada terhadap gempa susulan, dan tidak mudah percaya informasi hoaks.
“Periksa kondisi bangunan sekitar. Jika ada retakan atau kerusakan, segera menjauh untuk menghindari bahaya,” tegas Dody.
Kepala Badan Geologi, M. Wafid, mengungkapkan gempa dipicu aktivitas Sesar Baribis. Sementara Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan gempa ini termasuk kategori dangkal.
“Gempa dipicu oleh sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust),” kata Daryono.
Hingga kini, belum ada laporan lanjutan mengenai korban jiwa maupun kerusakan besar selain musala di Bojongmangu. (*)