Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
NusantaraPeristiwa

Heboh, Orang Tua Murid di Lebak Diminta Ganti Meja Kursi Sekolah Rusak

197
×

Heboh, Orang Tua Murid di Lebak Diminta Ganti Meja Kursi Sekolah Rusak

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

LBTV Media – Seorang orang tua siswa, Arta Grace Monica (35), dipaksa mengganti meja SD rusak di Lebak. Padahal kerusakan terjadi sebelum anaknya menempati bangku tersebut.

Arta terpaksa mengeluarkan Rp 400.000 untuk membeli meja dan kursi baru untuk anaknya, Alfi, yang duduk di kelas 4 SD Negeri 2 Pasirtangkil, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten.

Example 300x600

Hal ini dilakukan lantaran anaknya dituduh merusak fasilitas sekolah, meski kondisi meja dan kursi sudah rusak sejak lama.

Menurut Arta, awalnya ia tidak menanggapi permintaan pergantian meja melalui grup WhatsApp sekolah.

Namun, setelah kepala sekolah meminta secara langsung, ia akhirnya membeli meja dan kursi baru dengan uang pribadi, lalu mengantarkannya ke sekolah dengan berjalan kaki sejauh 200 meter.

“Tadi saya bawa meja dan kursi dari rumah karena disuruh mengganti sama kepala sekolah,” ujar Arta, Senin (28/4/2025).

Arta menyesalkan sikap sekolah yang menuding putrinya melakukan perusakan. Padahal berdasarkan pengakuan anaknya dan teman-temannya, meja dan kursi tersebut sudah rusak sejak lama.

“Katanya bukan Alfi yang merusak, dan memang itu meja dan kursi sudah dari dahulu rusak,” tambahnya terkait kasus meja SD rusak di Lebak.

Arta juga mengungkapkan kesedihannya terhadap kondisi pendidikan saat ini, yaitu anak-anak yang seharusnya bebas bermain dan belajar justru dibebani masalah fasilitas sekolah.

“Saya sedih, di saat ekonomi susah, harga meja dan kursi ini setara satu karung beras, kok malah seperti ini,” keluhnya.

Di sisi lain, Joharnesa, wali kelas anak tersebut, membenarkan adanya kerusakan meja dan kursi oleh siswa.

Namun, ia mengaku tidak mengetahui adanya permintaan dari kepala sekolah kepada orang tua untuk mengganti kerusakan itu.

“Anak-anak itu suka goyang-goyang kursi, meja juga suka dipukul-pukul, akhirnya rusak,” jelas Joharnesa.

Meski sudah sering mengingatkan siswa untuk menjaga fasilitas, kerusakan tetap terjadi.

Ia menyebut hal ini sebagai bagian dari perilaku aktif anak-anak yang kadang sulit dikendalikan.

Sementara Bupati Lebak Hasbi Asyidiki Jayabaya langsung merespons cepat soal ramainya informasi mengenai orang tua murid membawa meja dan kursi dari rumah ke sekolah, Senin (28/4/2025).

Orang nomor 1 di Bumi Multatuli itu lantas bergerak menuju kediaman Arta Grace Monica orang tua dari AFY Cristy Nauly yang menimba ilmu di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Pasir Tangkil, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak.

“Sudah saya tegur Dinas Pendidikan dan pihak sekolah bakal kita evaluasi,”kata Hasbi saat dihubungi.

Dalam kesempatan tersebut, Hasbi juga sempat bertemu dengan kedua orang tua AFY.

Dia banyak berdiskusi hingga akhirnya memberikan uang pengganti kepada orang tua AFY.

Bahkan, mantan anggota DPR dua periode ini juga mendamaikan kedua belah pihak yakni kepala Sekolah SDN 2 Pasir Tangkil dengan orang tua murid dari AFY .

“Uangnya sudah diganti, perlu diketahui sekolah itu kan sudah ada anggarannya dari biaya operasional sekolah sehingga orang tua murid tidak dibebani apa apalagi. Takutnya terjadi lagi hal seperti ini jangan ragu lapor bupati,”katanya. (*)

Example 300250
Example 120x600