Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Nusantara

Identitas Mayat Perempuan dalam Koper Merah di Ngawi Masih Misterius

267
×

Identitas Mayat Perempuan dalam Koper Merah di Ngawi Masih Misterius

Sebarkan artikel ini
Polisi mengevakuasi mayat wanita dalam koper yang dimutilasi di Kabupaten Ngawi, Kamis (23/1/2025
Example 468x60

LBTV Media – Polisi mengungkap mayat wanita dalam koper di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi merupakan korban pembunuhan disertai mutilasi. Polisi juga masih mencari identitas mayat wanita itu.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan tiga bagian tubuh termasuk kepala. Saat ini, petugas masih mencari identitas korban.

Example 300x600

Kapolres Ngawi, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto mengatakan, petugas saat ini masih berupaya mengungkap identitas mayat wanita misterius tersebut.

Selain tidak ditemukan tanda pengenal, juga tidak ada ciri khusus yang yang melekat pada fisik korban.

“Hanya beberapa barang menyertai dalam koper yaitu satu sandal wanita dan sprei,” kata kapolres.

“Hasil visum luar oleh tim forensik RSUD Soeroto Ngawi, jasad perempuan tanpa identitas tersebut kaki kiri dari pangkal paha sudah tidak ada dan kaki kanan hanya sebatas lutut serta tanpa kepala,” kata Kapolres Ngawi, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, Kamis (23/1/2025).

Selain tiga bagian tubuh yang hilang, kapolres juga menyebut tidak ada ciri khusus yang yang melekat pada fisik korban hanya beberapa barang menyertai dalam koper yaitu satu sandal wanita dan sprei.

Baca Juga :

Warga Geger Penemuan Mayat Wanita Dalam Koper di Ngawi, Diduga Korban Mutilasi

Sebelumnya, warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi digegerkan dengan penemuan mayat wanita dalam koper terbungkus plastik hitam menyerupai kemasan ekpedisi.

Koper itu ditemukan warga di sungai sekitar tempat pembuangan sampah (TPS).

Ali Usman warga yang menemukan koper tersebut mengungkapkan, saat mencoba membuka koper tersebut terlihat selimut dan bercak darah. Dia kemudian meminta bantuan warga lainnya untuk menghubungi polisi.

“Terus pas kita buka sedikit, kok ada selimut dan bercak darah. Akhirnya kita berhenti di situ. Saya tidak tahu nomor Polsek Kendal, kebetulan ada orang dari Kendal buang sampah ke sini, jadi minta tolong sama dia hubungi Polsek Kendal,” kata Ali Usman. (*)

Example 300250
Example 120x600