Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Lampung TengahPeristiwa

Kronologi Wanita di Bekri Lampung Tengah Ditemukan Tewas di Dalam Rumah Anaknya

1496
×

Kronologi Wanita di Bekri Lampung Tengah Ditemukan Tewas di Dalam Rumah Anaknya

Sebarkan artikel ini
Penampakan rumah ditemukannya wanita tewas bersimbah darah, Rabu (5/2/2025)
Example 468x60

LBTV Media – Seorang wanita paruh baya berusia 65 tahun bernama Yatmi ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumah anaknya di RT 12 Dusun 3 Kampung Goras Jaya, Kecamatan Bekri Kabupaten Lampung Tengah, pada Rabu (5/2/2025).

Korban pertama kali ditemukan oleh menantunya Siti Masitoh (45) tergeletak di ruang tengah, dengan banyak darah berceceran disekitar korban pada pukul 09.30 WIB.

Example 300x600

Luka bekas senjata tajam yang terdapat ditubuh korban tersebut tampak di bagian leher. Dilokasi kejadian juga ditemukan sebilah sabit berada di sekitar jasad korban.

Dugaan sementara, korban melakukan bunuh diri, karena memiliki penyakit batu empedu dan baru pulang dari rumah sakit.

Namun untuk penyebab kematiannya,masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Sementara, pantauan di lokasi kejadian, pihak inavis Polres Lampung Tengah dan sejumlah polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Korban juga langsung dievakuasi ke rumah sakit Demang  Sepulau Raya Gunung Sugih untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Sementara, tampak warga berkerumun di lokasi untuk melihat kejadian tragis itu.

Siti Masitoh menceritakan, sebelum meninggal, ibu mertuanya sudah mengidap penyakit batu empedu dan baru pulang dari rumah sakit pada Selasa (4/2/2025) sore.

“Kemarin sore (Selasa) baru pulang berobat dari rumah sakit, karena punya penyakit batu empedu,” katanya, Rabu (5/2/2025).

Bahkan, lanjut Masitoh, ibu mertunya sudah beberapa kali mencoba melakukan bunuh diri. Namun aksinya selalu gagal.

“Sudah tiga kali ini mau coba bunuh diri tapi gagal, karena ketahuan,” ungkapnya.

Diceritakan Masitoh, sebelum kejadian, dirinya pada pukul 06.00 pagi, mendatangi rumah mertuanya untuk memberikan makanan.

“Biasanya kalau pagi jam 6 atau 6.30 saya datang ke rumah ibu kasih makanan. Biasanya kan saya suapin,”ucapnya.

Menurutnya, rumahnya dengan rumah mertunya itu hanya berjarak beberapa meter. Setelah dari rumah mertunya dirinya pulang memberi makan hewan ternaknya, usai itu dirinya pergi ke kantor balai Kampung.

“Saya pulang dari balai Kampung langsung ke rumah ibu. Karena masih ngumpul keluarga dan malah sempat minta direbusin singkong. Gak taunya dia (ibu) datang ke rumah saya,” bebernya.

Karena rumahnya kosong, dirinya bertanya sama adik adiknya, kenapa ibunya perginya lama dan tidak pulang pulang.

“Rumah ini kan (Rumah saya) kosong. Suami kan pergi kerja. Saya sama adik adikkan lagi ngobrol. Kok emak gak pulang pulang ya, Nanti saya cari,” katanya.

Dilanjutkannya, sekitar jam 9 dirinya pamit sama adik adiknya untuk pulang ke rumahnya karena berniat ingin mencuci baju.

Begitu masuk rumah, dirinya langsung kaget melihat darah berceceran. Sementara ibunya tergeletak di ruang tengah dengan sabit di dekat kaki korban. Dirinya langsung lari ke belakang rumah minta tolong.

Tampak tim inafis Polres Lampung Tengah melakukan olah TKP jasad korban tewas tergeletak di ruang tengah rumah anaknya

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

“Ya udah saya pulang mau cuci baju. Saya ganti daster karena daster di gantung di belakang. Saya masuk lewat pintu belakang. Terus saya mau ke depan kok melihat darah. Saya lari kebelakang lagi minta tolong sama orang orang yang ada di belakang. Saya minta tolong, semua tetangga pada keluar rumah dan melihat. Tapi pada gak berani megang,” ungkapnya.

Usai kejadian, pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Kepala Pos Polisi Kecamatan Bekri, Aipda Hadi Setiyawan mengatakan korban bernama Yatmi berusia sekitar 65 tahun pertama kali ditemukan oleh menantunya.

“Korban ditemukan meninggal di rumah anaknya dengan luka dileher,” ungkapnya.

Untuk penyebab kematian korban, dirinya belum bisa menjelaskan secara detail.

“Untuk penyebab kematiannya apakah bunuh diri atau korban pembunuhan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, Nanti pihak inafis Polres Lampung Tengah yang akan melakukan otopsi penyebab kematiannya,” katanya.

Tim Inafis Polres Lampung Tengah dan Personel Polsek Gunung Sugih langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta melakukan identifikasi dan penyelidikan lebih lanjut.

Sementara jasad korban kemudian langsung dievakuasi ke rumah sakit Demang Sepularaya untuk dilakukan otopsi. (*)

Example 300250
Example 120x600