Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Lampung BaratPeristiwa

Lagi, Petani Tewas Diterkam Harimau di Lampung Barat

409
×

Lagi, Petani Tewas Diterkam Harimau di Lampung Barat

Sebarkan artikel ini
Foto : Jenazah Misni (63 tahun) yang diduga korban serangan harimau sumatera (ist)
Example 468x60

LBTV Media — Peristiwa tragis kembali mengguncang wilayah Lampung. Seorang warga bernama Misni (63), ditemukan tewas mengenaskan akibat serangan harimau sumatera di kawasan hutan lindung Dusun Umbul Lima, Pekon Sukabumi, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat, Kamis sore (10/7/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.

Korban yang diketahui berprofesi sebagai petani/pekebun ini awalnya berpamitan untuk beraktivitas di kebun. Namun hingga petang tak kunjung kembali.

Example 300x600

Setelah dilakukan pencarian oleh warga, tubuh korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka-luka parah yang diduga kuat akibat diterkam satwa liar.

Berdasarkan dokumen identitas yang ditemukan, korban bernama lengkap Misni, lahir di Ponorogo pada 1 Juli 1962, dan merupakan warga Desa Kalitorong, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Lokasi kejadian yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan lindung menjadi titik rawan konflik antara manusia dan harimau.

Kejadian ini menambah panjang daftar insiden serupa yang terjadi di wilayah penyangga hutan Lampung Barat dalam beberapa tahun terakhir.

Warga sekitar mengaku cemas dan trauma, terutama para petani yang sehari-hari beraktivitas di ladang dan kebun.

Mereka meminta pemerintah daerah, BKSDA, TNI/Polri, serta pemangku kebijakan lingkungan untuk segera turun tangan dalam mengatasi ancaman konflik manusia-satwa ini.

“Kami sangat khawatir. Aktivitas berkebun jadi penuh ketakutan. Kami butuh tindakan nyata, bukan hanya imbauan,” ujar salah satu warga setempat kepada tim LBTV Media.

Saat ini, jenazah korban telah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Aparat pekon, tim medis, dan pihak terkait termasuk BKSDA masih melakukan penyelidikan lanjutan untuk memastikan penyebab kematian dan kemungkinan pergerakan harimau di wilayah tersebut.

Upaya mitigasi konflik dan edukasi warga menjadi sorotan utama pascakejadian ini.

Masyarakat berharap ada langkah konkret untuk memastikan keselamatan mereka, serta pelestarian satwa liar tetap berjalan tanpa mengorbankan nyawa manusia. (*)

Example 300250
Example 120x600