LBTV Media – Pemprov Lampung melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencatat telah terjadi lonjakan jumlah wisatawan selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Lampung, Bobby Irawan mengatakan, jumlah wisatawan yang datang pada libur Nataru mencapai 3 juta orang, melampaui target yang telah ditetapkan.
“Awalnya, target dalam dokumen RKPD hanya 7,5 juta wisatawan sepanjang tahun 2024. Namun hingga Oktober, kami sudah mencatat 14,7 juta kunjungan. Dengan tambahan kunjungan selama Nataru, kami memperkirakan total kunjungan wisatawan hingga akhir tahun akan mencapai lebih dari 17 juta orang,” ujar Bobby, Kamis (26/12/2024).
Menurut Bobby, mayoritas wisatawan yang datang ke Lampung adalah masyarakat lokal dari berbagai daerah, yang memanfaatkan momentum libur panjang untuk mengunjungi destinasi wisata unggulan di provinsi Lampung.
“Destinasi wisata Lampung, yang dikenal dengan keindahan alamnya seperti pantai, hutan, dan taman nasional, terus menjadi pilihan utama wisatawan selama liburan. Hal ini menunjukkan bahwa Lampung memiliki daya tarik kuat di sektor pariwisata,” jelasnya.
Bobby juga memaparkan asal daerah wisatawan yang datang ke Lampung. Sebanyak 40 persen berasal dari Sumatera Selatan, sementara sisanya dari Bengkulu dan Jambi.
Selain itu, 25 persen berasal dari Jabodetabek, dan 16 hingga 20 persen lainnya dari Jawa Barat.
“Momentum libur Natal dan Tahun Baru memang menjadi waktu yang ideal untuk menikmati berbagai destinasi di Lampung,” tambahnya.
Ia memaparkan, beberapa destinasi unggulan yang menjadi favorit wisatawan antara lain Pantai Kiluan, Taman Nasional Way Kambas, dan Pulau Pahawang.
Kunjungan yang meningkat ini dinilai menunjukkan kesuksesan Pemprov Lampung dalam mempromosikan sektor pariwisata.
“Jumlah wisatawan yang melebihi target ini menunjukkan bahwa Lampung semakin diminati sebagai salah satu destinasi wisata utama di Indonesia. Kami berharap ke depannya, kunjungan wisatawan dapat terus meningkat seiring dengan pengembangan destinasi dan promosi yang lebih intensif,” ungkapnya.
Bobby juga berharap, lonjakan jumlah wisatawan ini juga dapat memberikan dampak positif terhadap ekonomi daerah, terutama bagi pelaku usaha lokal di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. (red/ws)