LBTV Media – Menko Politik dan Keamanan (Polkam) Budi Gunawan memastikan penanganan aksi massa dalam sepekan terakhir di sejumlah daerah, termasuk Jakarta, semakin terkendali dan kondusif. Ia berharap roda ekonomi tetap bergerak dan aktivitas masyarakat kembali normal.
“Kondisi semakin normal, kondusif, dan ini situasi yang harus kita pertahankan. Kita harapkan roda pergerakan ekonomi dan aktivitas masyarakat mulai berjalan, jadi harus kita jaga terus,” ujar Budi Gunawan dalam siaran video yang diterima awak media, Selasa (2/9/2025).
Budi mengingatkan massa aksi untuk tidak bersikap anarkis. Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, aparat diminta bertindak tegas demi menjaga keamanan masyarakat.
“Sebagai arahan Pak Presiden, ada beberapa hal. Pertama, merumuskan dan memitigasi langkah tegas terkait aksi anarkis yang tidak boleh terjadi lagi. Semua aparat sudah diperintahkan tidak boleh ragu, harus tindak tegas, buktikan bahwa negara hadir mengamankan masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, Budi juga menyoroti eskalasi isu di media sosial. Ia mendorong pelibatan tokoh agama dan masyarakat untuk mendinginkan suasana, baik di tingkat pusat maupun daerah.
“Penanganan medsos dengan melibatkan tokoh-tokoh agama dan masyarakat sangat penting untuk mendinginkan suasana,” ujarnya.
Budi menegaskan pemerintah tetap mendengar suara rakyat, namun aspirasi harus disampaikan sesuai aturan.
“Semua aspirasi adalah prioritas, disampaikan secara baik sesuai aturan, dan pemerintah menjamin hal itu akan ditindaklanjuti. Percayakan kepada pemerintah,” tambahnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk bisa membedakan kelompok yang murni menyampaikan pendapat dengan kelompok yang berniat membuat kerusuhan.
“Mari bersama kita menjaga persatuan dan kesatuan, menjaga suasana damai, sampaikan aspirasi secara baik, dan pemerintah akan mendengar itu semua,” katanya.
Sehari sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan sejumlah ormas keagamaan dan tokoh lintas agama di Istana Negara Jakarta, Senin (1/9/2025).
Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, menegaskan para pemuka agama siap membantu pemerintah menjaga ketenangan umat pasca ricuhnya aksi demonstrasi di berbagai daerah.
“Kami semua dari para pemimpin agama bersiap dan bersiaga untuk ikut berkontribusi membina dan mengarahkan umat agar lebih tenang,” ujar Gus Yahya.
Ia menegaskan tuntutan masyarakat sudah didengar dan ditindaklanjuti oleh pemerintah serta DPR, salah satunya terkait pembatalan tunjangan rumah anggota DPR.
“Harapan dan tuntutan sudah didengar dan dipahami, bahkan telah dikerjakan secara sistematis dan strategis,” katanya.
Gus Yahya menambahkan, pemuka agama akan terus mendukung terciptanya rasa aman di masyarakat sekaligus mengingatkan Presiden Prabowo agar memegang janji serta komitmennya.
“Kami sepakat semua harus bersatu untuk mengatasi tantangan yang ada, seraya memohon pertolongan Tuhan agar ikhtiar bangsa ini mendapat perlindungan dan kekuatan,” pungkasnya. (*)
