LBTV Media – Ratusan rumah warga di empat dusun Kampung Gorasjaya, Kecamatan Bekri Kabupaten Lampung Tengah terendam banjir akibat tanggul sungai Way Tipo jebol pada Jumat (17/1/2025) kemarin.
Peristiwa ini menyebabkan banjir yang memaksa dan hampir 200 kepala keluarga (KK) mengungsi. Untuk mengatasi itu, Balai Besar Sungai Sekampung-Mesuji Provinsi Lampung untuk segera melakukan perbaikan darurat.
Camat Bekri Pandu Silaban mengatakan, untuk menangani kondisi itu, Balai Besar Sungai Sekampung-Mesuji Provinsi Lampung sudah meninjau ke lokasi dan akan segera melakukan perbaikan sementara.
“Kita lagi menunggu dari pihak balai untuk melakukan perbaikan sementara, pihak balai sudah meninjau ke lapangan dan segera melakukan perbaikan darurat,” katanya, Sabtu (18/1/2025).
Menurutnya, tanggul yang jebol itu sepanjang hampir 20 meter dengan kedalaman 5 meter.
“Tanggul yang jebol ini posisinya berada diatas tanggul yang pernah diperbaiki, jadi naik ke atas,” ujarnya.
Dilanjutkan Pandu, setelah perbaikan darurat selesai, pihak balai berjanji akan dilakukan perbaikan permanen setelah kondisi cuaca cerah.
Saat ini, kata dia, tim Basarnas Lampung Tengah telah berada di lokasi dan telah mendirikan posko dan dapur umum untuk warga yang terdampak.
“Basarnas sudah mendirikan posko bantuan pak. Sementara dapur darurat dan lumbung pangan sosial yang di Goras Jaya dijadikan Posko pak,” tuturnya.
Diketahui, hujan deras yang mengguyur Provinsi Lampung sejak Jumat (17/1/2025) memicu banjir di sejumlah wilayah. Termasuk di Kecamatan Bekri Lampung Tengah.
Di Kampung Gorasjaya dan Kampung Sinar Banten ketinggian air mencapai 1 meter lebih akibat jebolnya tanggul sungai way Tipo.
Akibatnya, puluhan rumah warga di dua kampung itu terendam banjir dan ratusan warga mengungsi.
Kepala Kampung Gorasjaya, Budianto mengungkapkan, tanggul Sungai Way Tipo jebol Jumat kemarin (17/1/2025) siang.
Dikatakan Budianto, akibat tanggul Sungai Way Tipo jebol memaksa hampir 200 Kepala Keluarga mengungsi yang tersebar di 4 dusun, yakni Dusun 2, 5, 6 dan 7.
“Ada 4 Dusun yang terdampak dan hampir 200 an kepala keluarga yang mengungsi,”katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (18/1/2025).
Dilanjutkan Budi, pasca tanggul jebol dan merendam 4 Dusun di wilayahnya, tim Basarnas Lampung Tengah dan tim medis langsung turun ke lokasi.
“Basarnas Lampung Tengah dan tim medis juga sudah berada di lokasi dan obat obatan juga sudah disalurkan,” tuturnya.
Dinas Sosial dan Basarnas Lampung Tengah juga sudah mendirikan posko banjir untuk membantu warga yang terdampak banjir.
Meskipun tanggul jebol dan merendam puluhan rumah di 4 dusun , tidak ada korban jiwa. Namun rumah rumah warga terendam banjir.
“Masyarakat yang terdampak ada 4 Dusun, ada hampir 200 KK. Dan warga sekarang berkumpul di lokasi yang aman,” ucap dia.
Saat ini, kata Budi, yang dibutuhkan oleh warga yang terdampak adalah makanan dan obat obatan.
“Sekarang ini yang kita butuhkan makanan dan obat obatan. Ya alhamdulilah tadi dari tim medis datang dan langsung menyalurkan bantuan obat obatan. (ws)