LBTV Media — Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Bandar Lampung ditangkap polisi setelah menipu ratusan warga dengan modus mengaku sebagai marketing Bank BCA.
Pelaku berinisial PYH (47) itu akhirnya dibekuk setelah dikepung oleh ratusan korban yang merasa tertipu.
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Alfret Jacob Tilukay, mengatakan total korban penipuan mencapai 449 orang.
“Total korban sebanyak 449 orang,” ujar Alfret saat konferensi pers di Mapolresta Bandar Lampung, Jumat (10/10/2025).
Menurut Alfret, modus penipuan dilakukan dengan cara menawarkan peminjaman dana dari bank.
Kepada para korbannya, PYH mengaku sebagai marketing Bank BCA yang bisa membantu mempercepat proses pencairan pinjaman dengan syarat membayar biaya administrasi tertentu.
“Untuk pinjaman Rp 3 juta dikenakan biaya administrasi Rp 30 ribu, sedangkan pinjaman Rp 15 juta dikenakan biaya administrasi Rp 500 ribu,” jelas Alfret.
Tak hanya itu, pelaku juga menjanjikan bonus atau insentif bulanan bagi warga yang bisa merekrut peminjam baru.
“Kalau korban bisa mencarikan 100 peminjam, dijanjikan uang insentif Rp 750 ribu per bulan selama 12 bulan,” tambahnya.
Namun janji tersebut hanyalah tipu muslihat. Setelah ratusan korban membayar biaya administrasi, dana pinjaman yang dijanjikan tak pernah cair.
Para korban yang merasa tertipu kemudian menggeruduk rumah pelaku hingga akhirnya PYH ditangkap polisi.
Hasil pemeriksaan mengungkap, pelaku berhasil meraup uang hingga Rp 85 juta dari hasil penipuan tersebut.
“Tersangka kami kenakan Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan atau Pasal 372 KUHP tentang penggelapan,” tegas Alfret.
Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar berhati-hati terhadap pihak-pihak yang mengatasnamakan lembaga keuangan resmi seperti bank. (*)
