LBTV Media – Kepolisian Daerah (Polda) Lampung bersama seluruh jajaran Polres berhasil mengamankan 319 tersangka dari berbagai tindak pidana dalam Operasi Sikat Krakatau 2025 yang digelar selama dua pekan, mulai 4 hingga 17 Agustus.
Kapolda Lampung, Irjen Pol. Helmy Santika mengatakan, operasi ini merupakan bagian dari upaya menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
“Sasaran operasi yakni kasus kejahatan baik curat, curas, dan curanmor demi memberikan rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat Provinsi Lampung,” ujar Helmy saat konferensi pers di Mapolda, Senin (18/8/2025).
Menurut Kapolda, total 395 target operasi (TO) berhasil diungkap seluruhnya. Selain itu, polisi juga mengungkap 1.471 kasus non-TO, yakni kasus di luar target yang muncul selama operasi.
Yakni, TO Orang: 81 orang, terungkap 100 persen, Non-TO Orang: 237 orang, total tersangka: 319 orang. Lalu TO Lokasi: 163 titik, seluruhnya terungkap, Non-TO Lokasi: 311 titik. TO Barang: 57 barang, seluruhnya diamankan, Non-TO Barang: 710 barang.
Selain itu, terdapat 94 kasus tunggakan TO yang berhasil diselesaikan, serta 213 kasus non-TO yang ikut terungkap.
Kasus yang paling banyak terjadi selama operasi antara lain, pencurian dengan pemberatan (Curat): 266 kasus, pencurian dengan kekerasan (Curas): 62 kasus, pencurian kendaraan bermotor (Curanmor): 48 kasus.
Polisi juga menemukan adanya penyalahgunaan senjata api ilegal dalam sejumlah aksi kejahatan.
“Ada delapan senpi yang digunakan saat tindak pidana, sementara 42 pucuk senjata api diserahkan secara sukarela oleh masyarakat. Ini akan kita dalami terkait pembuatan dan peredarannya,” jelas Helmy.
Dari hasil operasi, polisi mengamankan berbagai barang bukti, di antaranya : 9 unit mobil, 101 unit sepeda motor, 57 pucuk senjata api illegal, 58 butir amunisi, 19 senjata tajam, uang tunai Rp16,64 juta, 72 unit ponsel dan 46 barang bukti lainnya.
Kapolda juga mencatat adanya penurunan jumlah kejahatan sebanyak 130 kasus dibandingkan periode sebelumnya. Sebaliknya, jumlah pengungkapan kasus meningkat sebanyak 113 kasus.
“Adanya peningkatan pengungkapan kasus ini adalah hal yang baik, dan akan terus kita kembangkan dengan kerja sama seluruh pemangku kepentingan di Provinsi Lampung untuk menjaga kamtibmas,” ujar Helmy.
Helmy mengapresiasi kerja keras jajaran Polres serta partisipasi masyarakat yang turut menjaga keamanan selama operasi berlangsung.
“Operasi Sikat Krakatau ini adalah bentuk komitmen kepolisian untuk menjaga keamanan, sehingga dapat memberikan rasa aman sekaligus mendukung kemajuan perekonomian di Lampung,” tegasnya. (*)
