Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
LampungPeristiwa

Pemprov Lampung Dorong Ponpes Jadi Pelopor Pengelolaan Sampah Berbasis Lingkungan

363
×

Pemprov Lampung Dorong Ponpes Jadi Pelopor Pengelolaan Sampah Berbasis Lingkungan

Sebarkan artikel ini
Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela saat menghadiri kegiatan Pembentukan dan Pengembangan Bank Sampah di Lingkungan Pondok Pesantren yang digelar di Rumah Inspirasi Sahabat Gajah, Desa Way Hui, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Jumat (13/6/2025).
Example 468x60

LBTV Media – Pemerintah Provinsi Lampung mendorong pondok pesantren untuk berperan aktif dalam pengelolaan sampah berbasis lingkungan.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim Jihan Nurlela, saat menghadiri kegiatan pembentukan dan pengembangan bank sampah di lingkungan pesantren, Jumat (13/6/2025).

Example 300x600

Acara tersebut digelar di Rumah Inspirasi Sahabat Gajah, Desa Way Hui, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pengasuh pesantren, tokoh perempuan mubaligoh, serta perwakilan dunia usaha.

Dalam sambutannya, Wagub Jihan menyebut pesantren memiliki posisi strategis dalam menciptakan kesadaran kolektif terkait isu lingkungan hidup, khususnya dalam pengelolaan sampah.

“Pesantren bukan sekadar pusat pendidikan agama, tapi juga pusat peradaban. Sejak zaman pra-kemerdekaan, pesantren menjadi rujukan dalam menyelesaikan berbagai persoalan, termasuk soal lingkungan,” ujar Jihan.

Ia menilai persoalan sampah saat ini tidak lagi sekadar soal teknis, melainkan menyangkut kemauan dan kesadaran bersama untuk bertindak bijak terhadap limbah rumah tangga.

Wagub Jihan juga menekankan bahwa Lampung merupakan salah satu provinsi dengan jumlah pondok pesantren terbanyak di luar Pulau Jawa.

Menurutnya, hal itu merupakan potensi besar untuk membangun ekosistem pengelolaan sampah berbasis pesantren.

“Kenapa tidak kita orkestrasikan pesantren-pesantren ini untuk bergerak bersama di bidang lingkungan?” tambahnya.

Lebih lanjut, ia mencontohkan pengelolaan sampah di Rumah Inspirasi Sahabat Gajah, di mana limbah botol, kaleng, dan sampah organik diolah menjadi produk bernilai ekonomi seperti kompos, kertas daur ulang, dan kerajinan tangan.

“Di lingkungan pesantren, limbah organik melimpah. Saat ini, sampah itu bisa menjadi sumber daya yang bermanfaat,” jelas Jihan.

Ia juga mengajak para kyai, nyai, dan pimpinan pondok untuk membangun karakter santri yang peduli lingkungan, tidak hanya unggul dalam agama dan akhlak.

“Saya selalu sampaikan, lingkungan ini bukan warisan, tapi pinjaman dari anak cucu kita. Maka kita wajib mengembalikannya dalam kondisi terbaik,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wagub Jihan turut mengapresiasi keberhasilan Rumah Inspirasi Sahabat Gajah dalam mengelola sampah secara mandiri dan menjadi contoh bagi masyarakat sekitar.

Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Jam’iyah Perempuan Pengasuh Pondok Pesantren (JP3M) Mubaligoh Lampung, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung, perwakilan Coca-Cola Europacific Partners Indonesia, serta sejumlah perwakilan pondok pesantren dari berbagai daerah di Provinsi Lampung. (*)

Example 300250
Example 120x600