LBTV Media – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menertibkan aset lahan di Sabah Balau, Lampung Selatan dan Sukarame Baru, Bandar Lampung, Rabu (12/2/2025).
Lahan yang merupakan aset milik Pemprov Lampung saat ini ditempati sekitar 46 KK yang tidak memiliki hak kepemilikan.
Penertiban tersebut sempat mendapatkan perlawanan dari sejumlah warga yang menghuni kawasan itu.
Bahkan, saat alat berat melakukan penggusuran, sejumlah ibu-ibu histeris dan ada pingsan saat terjadi aksi dorong-dorongan dengan petugas Satpol PP.
Sejumlah massa sempat ricuh dan menyerang aparat gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan tim gabungan dari Polda Lampung maupun anggota Brimob yang bertugas
Ratusan petugas Satpol PP, Polri, dan TNI dikerahkan untuk mengamankan proses pembongkaran bangunan yang dilakukan dengan alat berat.
Salah satu bangunan yang pertama kali dibongkar adalah rumah mewah milik seorang warga bernama Sopian.
Hingga saat ini, proses pembongkaran masih berlangsung. Warga yang sebelumnya sempat melakukan perlawanan kini terlihat mulai mengeluarkan barang-barang mereka dari dalam rumah.
Dalam penggusuran tersebut, Pemprov Lampung turut menyiagakan empat unit alat berat terdiri dari tiga unit eskavator dan satu unit buldozer.
Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Achmad Saefulloh, menyatakan bahwa petugas gabungan melakukan penertiban secara paksa.
“Hari ini kami melakukan penertiban bangunan yang berada di atas aset milik Pemprov Lampung. Kemarin, sudah ada enam orang yang secara sukarela meninggalkan tempat tinggalnya,” ujar Achmad Saefulloh. (*)
