LBTV Media – Penggerebekan dan penangkapan seorang bandar narkoba di Kabupaten Lampung Tengah berlangsung dramatis.
Puluhan warga sempat menghadang polisi saat hendak membawa tersangka yang ditangkap dalam operasi Jumat (17/10/2025) sore di Kampung Komering Agung, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah.
Dalam video yang beredar, tampak puluhan warga memenuhi jalan dan pekarangan rumah, berusaha menghalang-halangi anggota kepolisian yang akan membawa satu orang pelaku.
Sejumlah petugas tampak berusaha menenangkan warga dan memberikan penjelasan di tengah situasi yang memanas.
Kasat Reserse Narkoba Polres Lampung Tengah, AKP Eko Heri Susanto, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Ia mengatakan, meski sempat terjadi perdebatan antara warga dan petugas, situasi akhirnya dapat dikendalikan dengan baik.
“Memang sempat terjadi, tapi masyarakat berhasil diberikan pengertian hingga berlangsung kondusif,” ujar AKP Eko Heri Susanto dalam keterangan tertulis, Selasa (21/10/2025).
Dalam operasi itu, polisi menangkap seorang pengedar berinisial RB (43). Dari hasil penggeledahan di rumahnya, petugas menemukan sejumlah barang bukti terkait penyalahgunaan narkotika, serta peralatan yang diduga digunakan untuk merakit senjata api rakitan, termasuk laras panjang.
“Dari hasil pengembangan, diketahui bahwa tersangka tidak hanya terlibat dalam peredaran narkoba, namun juga diduga memproduksi senjata api rakitan,” jelas Eko.
Selain RB, polisi juga mengamankan satu orang penyalahguna berinisial RZ yang berada di lokasi saat penggerebekan berlangsung.
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan, tersangka RB telah beberapa kali merakit senjata api berdasarkan pesanan.
“Tersangka mengaku seluruh barang bukti merupakan miliknya, dan aktivitas perakitan dilakukan bersamaan dengan peredaran narkotika,” tambahnya.
Saat ini, kedua tersangka beserta barang bukti telah diamankan di Satres Narkoba Polres Lampung Tengah untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi terus mendalami jaringan peredaran narkoba sekaligus peredaran senjata api ilegal yang melibatkan tersangka. (*)
