
LBTV Media – Pj Gubernur Lampung Samsudin meminta seluruh unsur Forkopimda serta DPRD Lampung dapat melakukan pengawasan terhadap impor tapioka ke Lampung.
Hal itu disampaikan Pj Gubernur Lampung Samsudin, di Bandar Lampung, Selasa (24/12/2024).

“Saya harap unsur forkopimda, DPRD Provinsi Lampung serta perangkat daerah dapat membantu mengawasi pergerakan impor tapioka, jangan sampai masuk ke Provinsi Lampung,” ujar Samsudin, Selasa (24/12/2024)
Diketahui, Pemprov Lampung telah menetapkan harga singkong sebesar Rp 1.400 per kg mulai hari ini Selasa (24/12/2024).
Selain menetapkan harga singkong, rapat itu juga melarang impor tepung tapioka ke Lampung dan rafraksi maksimal atau potongan maksimal 15 persen.
Penetapan ini dilakukan setelah pemerintah Provinsi menggelar rapat bersama sejumlah OPD, Perwakilan DPRD Lampung, perwakilan perusahaan, petani singkong dan akademisi pada Senin (23/12/2024) sore.
Hasil dari Rapat yang dipimpin Pj Gubernur Samsudin ini, diputuskan harga beli Singkong dari petani minimal senilai Rp1.400 per kilogram dengan rafraksi 15 persen dan usia tanam minimal sembilan bulan.
Rapat ini juga memutuskan para pengusaha Industri tapioka akan melakukan keterbukaan dalam transaksi jual/beli ubi kayu dengan menggunakan peralatan ukur kadar aci/pati yang akurat, yang diketahui oleh kedua belah pihak.
Melalui keputusan ini, Pj. Gubernur Samsudin berharap persoalan rendahnya harga jual ubi kayu dari petani dapat terjawab.
Dia pun mengimbau pengusaha industri tapioka dapat mengikuti hasil keputusan bersama antara pengusaha industri tapioka dengan perwakilan petani ubi kayu di Provinsi Lampung.
Samsudin mengatakan, rapat koordinasi ini merupakan upaya Pemerintah Daerah menjaga harga komoditas ubi kayu di Provinsi Lampung. (red)
