LBTV Media – Seorang warga Kampung Goras Jaya Kecamatan Bekri Lampung Tengah ditemukan tewas bersimbah darah di rumah anaknya.
Insiden wanita paruh baya, Yatmi (65) ditemukan tewas di ruang tengah terjadi pada Rabu (5/2/2025), sekitar pukul 09.00 WIB.
Kapolsek Gunung Sugih AKP Yudi Kurniawan mengatakan, Ytm ditemukan tewas di ruang tengah, saat sedang sendirian di rumah pada pukul 09.00 WIB.
“Aksi bunuh diri itu diketahui sang menantu yang datang saat hendak mencuci pakaian. Yatmi ditemukan meninggal dalam kondisi leher tergorok sabit diduga olehnya sendiri,” kata Kapolsek, Rabu (5/2/2025).
Yudi menjelaskan, setelah insiden tersebut dilaporkan ke Polsek Gunung Sugih, pihaknya menjalankan serangkaian pemeriksaan pada pukul 10.15 WIB, termasuk meminta bantuan Tim Inafis Polres Lampung Tengah.
Baca Juga : Breaking News : Warga Bekri Lampung Tengah Geger, Seorang Wanita Tewas di Dalam Rumah Anaknya
Dia menyebutkan, keluarga Yatmi mengaku bahwa yang bersangkutan ada riwayat penyakit kejiwaan akibat depresi.
Hal itu dibuktikan oleh keluarga dengan menunjukkan Surat Keterangan Kesehatan Jiwa (SKKJ).
“Sementara, hasil pemeriksaan dari Tim Inafis menunjukkan bahwa Yatmi meninggal akibat luka tunggal pada leher akibat sayatan sabit. Tidak ada luka lain,” ujar Yudi.
Yudi menambahkan, paska insiden, pihak keluarga menolak melakukan visum dan otopsi ke RSUD Demang Sepulau Raya, Lampung Tengah.
Dengan membuat surat pernyataan, pihak keluarga iklas dengan kematian korban dan mempersiapkan proses pemakaman.
Baca Juga : Kronologi Wanita di Bekri Lampung Tengah Ditemukan Tewas di Dalam Rumah Anaknya
“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, murni melakukan bunuh diri berdasarkan hasil pemeriksaan dari Tim Inafis Polres Lampung Tengah bersama tenaga medis Puskesmas Kesumadadi Dokter Junjungan,” pungkasnya. (*)
DISCLAMER :
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.