LBTV Media – Politikus Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, resmi menyatakan mundur dari jabatannya sebagai anggota DPR RI periode 2024–2029.
Keputusan itu ia umumkan melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Rabu (10/9/2025).
Dalam video pernyataannya, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI itu meminta izin untuk tetap menyelesaikan satu tugas akhir, yakni pembahasan dan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kepariwisataan.
“Dengan ini saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra. Saya berharap masih dapat diberikan kesempatan menyelesaikan satu tugas terakhir, yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Kepariwisataan,” kata Rahayu.
Rahayu juga menyampaikan permohonan maaf kepada konstituennya di daerah pemilihan Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu.
Ia berjanji akan menyalurkan sisa dana di rekening khusus untuk bantuan alat kesehatan, pelatihan kewirausahaan, dan pemberdayaan anak muda.
“Saya mohon maaf jika mengecewakan Anda selama saya mengemban tugas ini. Dengan sisa dana yang masih ada, saya akan terus memberikan bantuan alat kesehatan dan pelatihan kewirausahaan sampai dana tersebut habis,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Rahayu juga menyinggung soal video dirinya yang viral beberapa waktu lalu terkait lapangan pekerjaan anak muda. Kala itu, ia menuai kritik karena pernyataannya dianggap menyakiti publik.
“Walaupun niat saya mendorong entrepreneurship, terutama di era digital, saya paham bahwa kata-kata saya telah menyakiti banyak pihak, terutama yang masih berjuang menghidupi keluarganya. Kesalahan sepenuhnya ada pada saya, dan saya memohon maaf sebesar-besarnya,” jelasnya.
Rahayu meminta publik melihat pernyataan lengkapnya yang berdurasi lebih dari 42 menit, bukan potongan singkat yang viral.
Menurutnya, kutipan yang beredar hanya diambil dari menit ke-25 hingga menit ke-27 wawancara, sehingga keluar dari konteks sebenarnya.
“Tidak ada maksud sedikit pun untuk meremehkan atau merendahkan usaha masyarakat, khususnya anak-anak muda,” tegasnya.
Dengan keputusan ini, Rahayu menjadi salah satu politisi Gerindra yang memilih mundur lebih awal dari kursi parlemen. (*)