LBTV Media – Aksi unjuk rasa yang digelar oleh Aliansi Masyarakat Penyelamat Pesawaran (AMPP) di depan kantor KPU Pesawaran ricuh, Senin (17/3/2025).
Kericuhan dipicu oleh aksi saling dorong dan pukul antara aparat kepolisian dan pendemo.
Seorang anggota Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya mengalami luka.
Bahkan, sebuah mobil L300 yang digunakan dalam aksi sempat menerobos hingga masuk ke dalam pagar halaman Kantor KPU Pesawaran.
Meskipun sempat terjadi ketegangan, Kapolres Pesawaran, AKBP Maya Henny Hitijahubessy, akhirnya mempersilakan perwakilan massa untuk masuk ke Kantor KPU Pesawaran guna menyampaikan aspirasi.
Diketahui, ratusan massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Penyelamat Pesawaran (AMPP) berkonvoi menggunakan kendaraan mendatangi Kantor KPU Pesawaran sekitar pukul 9.30 WIB.
Unjuk Rasa yang dikawal ketat aparat kepolisian ini awalnya berlangsung damai. Namun sekitar pukul 10.30 WIB ketika pengunjuk Rasa berusaha memaksa masuk ke Gedung KPU unjuk rasa berujung ricuh.
Aparat Kepolisian dan Sat Pol PP yang sudah bersiaga berusaha menghalau massa yang memaksa masuk ke gedung KPU Pesawaran, hingga terjadi aksi saling dorong tak terhindarkan.
Bahkan sejumlah massa yang membawa bambu dan kayu berusaha menerobos masuk dengan memukuli tameng aparat kepolisian dan merebutnya.
Satu unit mobil yang digunakan untuk komando unjuk rasa pun sempat ditambrakkan ke arah barikade petugas Dalmas Polres Pesawaran.
“Saya tidak akan mengizinkan seluruh massa masuk karena ini adalah objek vital. Saya meminta perwakilan sepuluh orang untuk masuk dan menyampaikan aspirasi,” ujar Kapolres Pesawaran, AKBP Maya Henny Hitijahubessy.
Hingga saat ini, massa AMPP masih bertahan di depan Kantor KPU Pesawaran.
Sementara itu, sepuluh perwakilan yang terdiri dari tokoh masyarakat, perwakilan LSM, ormas, serta pengacara dari Peradi telah memasuki kantor untuk menyampaikan tuntutan. (*)