LBTV Media – PT ASDP Indonesia Ferry (persero) cabang Bakauheni menyiapkan 11 tollgate dan 3 dermaga untuk pemudik motor.
Saat ini, PT ASDP Indonesia Ferry (persero) cabang Bakauheni telah mengarahkan pemudik motor ke tollgate.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (persero) cabang Bakauheni Syamsudin mengatakan, pihaknya menyiapkan 11 tollgate untuk pemudik motor.
“Tolgate motor ada 11,” ucapnya, Kamis (3/4/2025).
Lalu, jika terjadi antrean panjang di Pelabuhan maka dermaga 3, 4 dan 5 dioperasikan untuk pemudik motor.
“Sementara ini masih ke semua dermaga mas karna motor belum banyak tapi klo sudah ramai dan padat akan dikhususkan ke dermaga 4 dan 5,” ujarnya.
“Dan jika motor sangat padat akan dimuat ke dermaga 4, 5 dan 6,” sambungnya.
Ia juga mengatakan pihaknya bersama regulator dan mitra kerja terkait menyiapkan empat lintasan utama untuk melayani arus balik dari Sumatera ke Jawa.
“Yaitu lintasan Bakauheni-Merak, Wika Beton-Ciwandan atau Merak (kontingensi), BBJ Muara Pilu-BBJ Bojonegara, dan Sumur Makmur Abadi-BBJ Bojonegara,” ujarnya.
Pengaturan distribusi kendaraan pada arus balik telah diatur sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Pemerintah, dimana Pelabuhan Bakauheni sebagai tumpuan utama.
Sementara Pelabuhan Wika Beton sebagai pelabuhan kontingensi melayani kendaraan roda dua, mobil, bus, serta truk kategori VB dan VIB mulai dari H+3 hingga H+6.
Lalu, pelabuhan BBJ Muara Pilu dan Sumur Makmur Abadi ditetapkan untuk melayani truk kategori VII, VIII, dan IX dalam periode yang sama.
“Untuk mengantisipasi terjadinya antrian di Pelabuhan Bakauheni, ASDP juga telah menyiapkan dermaga khusus roda dua yang akan dioperasikan berdasarkan diskresi KSOP apabila terjadi lonjakan kendaraan roda dua,” ujarnya.
Selain itu, pola operasi Tiba Bongkar Berangkat (TBB) juga dipersiapkan.
Dimana disiapkan dermaga khusus di Pulau Jawa (Pelabuhan Merak dan BBJ Bojonegara) untuk menerima kapal yang melakukan pola TBB dari Pulau Sumatera (Pelabuhan Bakauheni, Wika Beton, BBJ Muara Pilu, dan Sumur Makmur Abadi).
Hal ini dapat meningkatkan kapasitas supply pelabuhan sehingga jumlah pengguna jasa yang terangkut menjadi lebih maksimal.
Ditambah lagi pihaknya sudah menyiapkan layanan sistem ticketing Ferizy di Pelabuhan Wika Beton, BBJ Muara Pilu, dan Sumur Makmur Abadi sejak 21 Maret 2025 hingga 7 April 2025 sehingga peningkatan demand dapat dikontrol dan diantisipasi secara sistemik. (*)