LBTV Media – Mengejutkan, ditengah derasnya upaya pemerintah untuk melakukan upaya agar subsidi Bahan Bakar Minya (BBM) tepat sasaran, baru baru ini kembali mencuat di tengah masyarakat dengan munculnya isu paraktik jual beli jasa pembuatan Barcode MyPertamina diduga secara ilegal.
Diketahui, layanan Barcode MyPertamina adalah layanan yang menjadi instrumen pemerintah dalam mendistrbusikan BBM bersubsidi.
Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Putri Zulkifli Hasan, yang juga Ketua Fraksi PAN mengungkapkan bahwa dirinya menerima laporan dari daerah pemilihannya di Lampung mengenai penyalahgunaan Barcode untuk membeli BBM subsidi.
“Aduan dari dapil saya, Lampung, banyak kejadian seperti satu sopir truk bisa punya tiga sampai empat Barcode. Bahkan, yang menjual Barcode tersebut itu dari oknum SPBUnya sendiri,” ujar Putri dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Kepala BPH Migas, Senin (10/2/2025).
Menurutnya, modus yang dilakukan cukup sederhana, yaitu dengan menangkap layar (capture) Barcode dari pengguna yang berhak, lalu menjualnya kepada pihak lain. Hal ini berpotensi menyebabkan subsidi BBM tidak tepat sasaran dan menimbulkan kerugian bagi negara.
“Sepertinya QR Code ini hanya dicapture, sehingga satu orang bisa menggunakan tiga sampai empat kendaraan untuk mengisi BBM. Pertanyaan saya, apakah di sistem tidak ada mekanisme deteksi?” ujar Putri yang terpilih dari Dapil Lampung I.
Ia menegaskan bahwa jika praktik ini terus dibiarkan, maka subsidi BBM akan semakin banyak diselewengkan.
Oleh karena itu, ia meminta BPH Migas untuk segera memberikan rekomendasi kepada Pertamina guna memperbaiki sistem QR Code agar tidak mudah disalahgunakan.
“Saya sarankan kepada BPH Migas agar memberikan rekomendasi kepada Pertamina, misalnya QR Code bisa disinkronisasi dengan nomor perangkat HP atau seri IMEI penggunanya. Sehingga, satu HP hanya bisa digunakan untuk satu QR Code,” tegas Putri.
Putri menekankan bahwa sistem ini harus segera diperbaiki agar subsidi BBM benar-benar diterima oleh pihak yang berhak dan tidak disalahgunakan oleh oknum yang mencari keuntungan pribadi.
Ia berharap ada tindakan tegas dari pihak terkait untuk menindak pelaku yang terlibat dalam praktik jual beli QR Code BBM subsidi.(*)