LBTV Media — Sebuah rumah toko (ruko) milik warga di Jalan Ir. H. Juanda, Kelurahan Kuripan, Kecamatan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus, Lampung, hangus terbakar dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pada Minggu sore, (13/7/2025).
Yang mengejutkan, peristiwa kebakaran ini terjadi usai hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak siang. Ruko yang diketahui milik Andi (45), seorang wiraswasta, dalam keadaan kosong saat kejadian berlangsung.
Berdasarkan keterangan warga, api pertama kali terlihat sekitar pukul 15.30 WIB, ditandai dengan kepulan asap tebal yang membumbung dari dalam bangunan.
“Kami cuma bisa melihat asap keluar dari atap, tapi semua terkunci. Rolling door dan pagar besi membuat kami tak bisa masuk,” ujar seorang saksi mata di lokasi kejadian.
Warga sekitar yang awalnya mencoba memberikan pertolongan dengan alat seadanya tidak dapat masuk ke dalam bangunan karena terkunci rapat dari luar. Sementara api terus membesar di bagian dalam bangunan, melahap seluruh isi ruko.
Sekitar pukul 15.45 WIB, tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Pos Damkar Bayur, Kotaagung, tiba di lokasi dan langsung melakukan upaya pemadaman bersama warga. Namun karena terkendala akses masuk yang tertutup rolling door, proses pemadaman menjadi cukup sulit.
“Dari luar terlihat seperti tidak apa-apa, tapi di dalam sudah hangus total,” ujar salah satu petugas Damkar yang ikut berjibaku memadamkan api.
Api akhirnya berhasil dipadamkan secara total sekitar pukul 17.00 WIB. Namun sayangnya, hampir seluruh isi toko dan perabot rumah tangga tidak dapat diselamatkan, termasuk satu unit sepeda motor Yamaha Vixion yang turut hangus terbakar di dalam ruko.
Kapolsek Kotaagung, Iptu Rudi Khisbiantoro, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebutkan bahwa total kerugian diperkirakan mencapai Rp 250 juta.
“Ruko milik warga bernama Andi. Saat kejadian dalam keadaan kosong. Tidak ada korban jiwa, namun seluruh barang dagangan, perabot rumah, dan satu unit motor ikut hangus terbakar,” jelas Iptu Rudi dalam keterangan tertulis, Minggu malam.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik, namun keterangan lebih lanjut masih menunggu hasil pemeriksaan dari lokasi kejadian dan keterangan para saksi.
Iptu Rudi pun mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama yang disebabkan oleh instalasi listrik atau kompor yang dibiarkan menyala saat rumah atau toko ditinggalkan.
“Kejadian ini jadi pengingat penting bagi kita semua untuk berhati-hati, baik dalam penggunaan listrik maupun api, khususnya saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong,” pungkasnya. (*)
