Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Politik

Sinyal Reshuffle, Sufmi Dasco : Peringatan untuk Menteri

183
×

Sinyal Reshuffle, Sufmi Dasco : Peringatan untuk Menteri

Sebarkan artikel ini
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merespon pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto yang memberikan sinyal adanya reshuffle kabinet
Example 468x60

LBTV Media – Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menanggapi pernyataan pidato Presiden Prabowo Subianto yang memberi sinyal adanya reshufle kabinet Merah Putih.

Pernyataan Presiden Prabowo disampaikan saat menghadiri Peringatan Hari Lahir ke 102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025) malam.

Example 300x600

Menurut Sufmi Dasco, sinyal reshuffle kabinet merupakan peringatan bagi para menteri.

Dasco menyebut, semua menteri harus melakukan evaluasi di internalnya masing-masing.

“Yang saya tahu Pak Prabowo sebagai Presiden tentunya paling mengerti tentang pembantu pembantunya yang bisa mengimbangi kerja dan kemudian mengimbangi Presiden dalam menunaikan janji kampanye Presidenpada saat itu,” terangnya, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2/2025).

Dikatakan Dasco, Presiden Prabowo Subianto memiliki pemikiran yang terbuka. Pada prinsipnya, Prabowo yang paling mengerti mengenai kinerja para menterinya.

“Kalau sudah bicara terbuka, artinya itu adalah warning kepada pembantu-pembantunya, yaitu menteri untuk kemudian melakukan evaluasi secara internal di kementerian masing-masing,” ujarnya.

Dilanjutkan Dasco, dalam evaluasi 100 hari kerja Presiden, tentunya yang kemudian merasakan apakah pembantu-pembantu Presiden sudah maksimal atau tidak maksimal dalam menjalankan tugas-tugasnya.

“Oleh karena itu, Presiden yang mempunyai hak prerogatif. Kita serahkan kepada Presiden untuk kemudian setelah 100 hari ini apakah kemudian melakukan evaluasi atau kemudian membuat langkah-langkah perbaikan di internal,” sambung Dasco.

Sementara itu, Dasco mengingatkan bahwa semua anggota kabinet membuat dan menandatangani pakta integritas sebelum ditunjuk sebagai menteri atau wamen.

“Di dalam pakta integritas itu tercantum beberapa pasal yang tentunya menjadi bahan evaluasi apakah fakta integritas itu kemudian dipenuhi atau tidak dipenuhi,” imbuhnya.

Sebelumnya, Prabowo telah menjawab perihal dirinya melakukan reshuffle terhadap menteri di Kabinet Merah Putih setelah pemerintahannya melalui masa 100 hari kerja.

Prabowo mengatakan, dirinya akan menyingkirkan mereka yang tidak mau bekerja untuk rakyat.

“Yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, ya saya akan singkirkan,” ujar Prabowo saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025) malam.

“Mau lebih jelas lagi? Ha-ha-ha,” sambungnya seraya tertawa.

Menurut Prabowo, pada dasarnya, rakyat menuntut pemerintah yang bersih. Dia menyatakan akan bekerja murni untuk kepentingan bangsa dan rakyat.

“Jadi begini, kita ingin rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar, yang bekerja dengan benar. Jadi saya ingin tegakkan itu. Kepentingan hanya untuk bangsa dan rakyat, tidak ada kepentingan lain,” imbuhnya. (*)

Example 300250
Example 120x600