Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
PeristiwaPesisir Barat

Tampang Mahasiswa Pelaku Pembunuhan Sadis Kakak Beradik di Pesisir Barat

43
×

Tampang Mahasiswa Pelaku Pembunuhan Sadis Kakak Beradik di Pesisir Barat

Sebarkan artikel ini
Tampang Mahasiswa Pelaku Pembunuhan Sadis Kakak Beradik di Lampung
Example 468x60

LBTV Media – Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan sadis kakak beradik yang sempat menjadi misteri di Kabupaten Pesisir Barat.

Seorang mahasiswa berinisial ES (19), warga Pekon Baturaja, Kecamatan Pesisir Utara, ditangkap tanpa perlawanan pada Jumat (12/9/2025) siang di rumahnya.

Example 300x600

Kasat Reskrim Polres Pesisir Barat, Iptu Fabian Yafi Adinata, mengatakan ES langsung dibawa untuk menjalani pemeriksaan intensif.

“ES ini kami tangkap tanpa perlawanan. Saat ini sudah kami tahan,” ujar Fabian, Sabtu (13/9/2025).

Meski ditetapkan sebagai tersangka, ES masih bersikukuh menolak tuduhan.

“Dia berdalih tidak melakukan perbuatannya. Namun hasil penyelidikan dan bukti forensik yang kami kumpulkan mengarah kepada ES,” tegas Fabian.

Dalam pemeriksaan, polisi menemukan fakta baru yang mengejutkan. Korban bungsu berinisial KK (4,5) diduga sempat mengalami kekerasan seksual sebelum dibunuh.

“Hasil autopsi menunjukkan adanya luka pada bagian kemaluan korban akibat benda tumpul. Luka itu dipastikan terjadi sebelum korban meninggal,” ungkap Fabian.

Kasus pembunuhan kakak beradik AT (8) dan KK (4,5) ini sempat menghebohkan publik sejak jasad keduanya ditemukan pada 14 Mei 2025 di area kebun warga.

Kondisi tubuh korban mengenaskan, dengan wajah dan tempurung kepala hilang serta sejumlah bagian tubuh yang tidak utuh.

Selama empat bulan penyelidikan, polisi mengumpulkan sejumlah petunjuk, termasuk sepasang anting yang diduga milik salah satu korban.

Anting tersebut ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi kejadian, di sebuah gubuk.

“Barang bukti itu sudah dikirim ke Puslabfor Mabes Polri untuk diteliti,” jelas Direktur Reskrimum Polda Lampung, Kombes Pol Indra Hermawan, pada Agustus lalu.

Indra menambahkan, penyidik melibatkan berbagai ahli mulai dari dokter forensik hingga psikolog untuk mengungkap kasus ini.

“Setelah hasil pemeriksaan lengkap, akan kami sampaikan secara resmi,” ujarnya.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari, membenarkan penangkapan tersangka.

“Benar, pelaku sudah diamankan. Saat ini masih dalam pemeriksaan intensif,” kata Yuni.

Polisi kini masih mendalami keterangan ES, termasuk motif di balik aksi keji tersebut. “Motif masih kami gali. Perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan,” ujar Fabian.

Kasus ini terus menjadi perhatian publik mengingat korban masih anak-anak dan cara pembunuhan yang sangat sadis. (*)

Example 300250
Example 120x600